Demo 11 April Jadi Sorotan Dunia

JagatBisnis.com – Dunia internasional turut menyorot demo Jakarta, Senin (11/4/2022). Media dari Arab Saudi hingga Kanada meliput aksi mahasiswa yang menuntut Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar tidak melanggar konstitusi dengan jabatan lebih dari dua periode.

Arab News menulis artikel dengan judul ‘Indonesia students rally against mooted move to extend president’s term’ dan menyorot wacana tiga periode Presiden Jokowi yang berasal dari sejumlah politikus.

“Mahasiswa-mahasiswa secara tradisi berada di garis depan dalam usaha melindungi pencapaian-pencapaian demokratis Indonesia, setelah turun ke jalan pada 1998 selama protes besar yang membantu melengserkan Presiden Suharto yang seorang strongman,” tulis Arab News.

Baca Juga :   Hendak Ikut Demo 11 April, 206 Orang Diamankan

Lebih lanjut, media Arab Saudi itu menyorot sikap Jokowi yang ambigu dalam masalah ekstensi jabatan. Pasalnya, Jokowi dinilai tidak pernah secara eksplisit menolak untuk tetap berkuasa lebih lama.

Media Kanada, Toronto Star, juga menyorot demo mahasiswa yang ingin menolak wacana penundaan pemilu 2024. Media Malaysia, Free Malaysia Today, juga turut memberitakan aksi unjuk rasa yang marak disebut sebagai ‘demo 114’ itu.

Baca Juga :   Massa Aksi 114 Padati Kawasan Gedung DPR

Sementara, The Diplomat dari Australia menulis penolakan Presiden Jokowi pada rapat kabinet. Jokowi memang baru-baru ini meminta jajarannya untuk tidak membahas ‘rumor’ ini lagi.

Namun, The Diplomat menyorot bahwa ‘rumor’ itu justru turut didukung oleh sejumlah menteri yang duduk di kabinet saat ini dan juga beberapa partai politik.

Baca Juga :   Panjat Pagar Gedung DPR, Massa STM Kibar-kibarkan Bendera Merah Putih

“Mungkin booster yang paling utama diberikan oleh Menko serba bisa Luhut Pandjaitan yang berbicara dalam rekaman bahwa mayoritas warga Indonesia mendukung ide tersebut,” tulis The Diplomat.

Sebelumnya, Menko Luhut Binsar Pandjaitan mengaku punya ‘big data’ yang menunjukkan bahwa mayoritas rakyat Indonesia setuju penundaan pemilu 2024. Namun, keberadaan data itu belum diungkap Luhut ke publik. (pia)

MIXADVERT JASAPRO