Begini Reaksi JK, Tanda Tangannya Dipalsukan untuk Surat Wapres Ma’ruf

JagatBisnis.com-Ketua Departemen Ekonomi DMI Arief Rosyid, resmi dipecat setelah terbongkar memalsukan tanda tangan Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) dan Sekjen DMI Imam Addaruqutni. Padahal JK tidak merasa menandatangani surat tersebut.

Penghubung Umum Pengurus Pusat DMI Husain Abdullah mengatakan, terungkapnya pemalsuan surat itu bermula saat pihak istana mempertanyakan perihal isi surat dan acara Kickoff Festival Ramadhan kepada Ketua DMI JK. Adapun surat itu ditujukan kepada Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

“Untuk memastikan, pertama, pihak istana menanyakan ke Pak Wapres karena berniat akan hadir. Kedua, mereka pun tahu kebiasaan Pak JK soal prosedur dan administrasi persuratan,” kata Husain, Minggu (3/4/2022).

Baca Juga :   Wapres Sebut Ada 26,16 Juta Masyarakat Indonesia Masih di Bawah Garis Kemiskinan

Meurut dia, JK tidak pernah merasa menandatangani surat tersebut. Sebab, kebiasaan JK saat mengundang para pejabat atau koleganya, terlebih dahulu menghubungi atau bertemu secara langsung pihak yang bersangkutan sebelum mengirimkan surat undangan.

Baca Juga :   Soal Aturan Siswi Nonmuslim Pakai Jilbab, Ini Pernyataan Wapres Ma'ruf

“Di sinilah awal terungkapnya surat tersebut palsu. Karena Pak JK tidak pernah mengirim surat undangan ke Pak Wapres,” ungkap pria yang juga merupakan Juru Bicara JK tersebut.

Baca Juga :   Wapres Dorong Kerja Sama dengan Azerbaijan Perkuat Produk Halal

Dikatakan Husain, meski hubungan antara JK dan Arief dekat, namun tidak berarti Arief bertindak seenaknya. Apalagi sampai memalsukan tanda tangan. Ia meminta Arief harus mengerti etika dan norma dalam berorganisasi.

“Sebagai organisatoris kan Pak Arief tentu tahu hal basic (dasar) seperti itu. Apalagi yang berkaitan dengan tradisi persuratan. Pasti sangat khatam,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO