Jangan Cuma Minum Teh Manis saat Sahur, Lengkapi dengan Susu, Buah, Sayur dan Protein

JagatBisnis.com – Tidak bisa dipungkiri, rasa malas saat bangun sahur kerap melanda ketika memulai niat menjalani puasa Ramadan. Hal tersebut menyebabkan tidak jarang orang hanya konsumsi teh manis saat sahur karena malas makan.

Pakar Gizi Klinik dari Rumah Sakit Ciptomangunkusumo Dr. dr Fiastuti Witjaksono MSc, MS, Sp.GK menjelaskan, jika sahur hanya konsumsi teh manis saja, seseorang tidak dapat manfaat optimal dari menjalankan ibadah puasa selama sebulan penuh.

“Saya sering menemukan orang yang sahur hanya minum teh biar gampang, malas bangunnya, mengunyah makanan tengah malam. Itu tidak boleh dilakukan kalau kita mau mendapatkan manfaat yang optimal saat puasa Ramadan,” kata Fiastuti Witjaksono ditulis di Jakarta, Sabtu, (2/4/2022).

Manfaat puasa sebulan
Menjalankan puasa sebulan penuh akan membantu meningkatkan kesehatan di dalam tubuh. Beberapa manfaat dari menjalankan puasa antara lain menjaga kadar glukosa darah, menurunkan kadar LDL (Low-density lipoprotein/kolesterol jahat), menjaga tekanan darah, membantu menurunkan tekanan darah sistolik sekitar 6-10 persen dan diastolik 3,8- 10 persen pada pasien hipertensi.

Baca Juga :   Pria Terinfeksi COVID-19 Berisiko Tinggi Alami Disfungsi Ereksi

Asupan terbaik saat sahur
Fiastuti mengatakan, saat sahur sebagai awal dari puasa Ramadan, Anda membutuhkan jumlah asupan makanan dan minuman yang cukup dan lengkap.

Dia menambahkan, makanan harus mengandung sumber karbohidrat seperti nasi, oat, kentang atau bihun. Kemudian asupan protein seperti ikan, ayam, telur, tahu dan tempe dan sedikit minyak untuk menimbulkan rasa enak pada makanan.

Tidak lupa, sebaiknya ada sayur dan buah tinggi serat untuk menimbulkan rasa kenyang yang lebih lama.

“Kuncinya (buah dan sayur) supaya tidak kelaparan, haus, perbanyak konsumsi sayur dan buah,” kata Fiastuti.

Anda juga perlu minum air sekitar 2-3 gelas yang boleh dikombinasikan dengan susu sebagai salah satu pangan fungsional yang bermanfaat untuk tubuh antara lain sumber karbohidrat, laktosa, lemak, protein, vitamin dan mineral.

Susu juga sebagai sumber kalsium yang terbaik yakni sekitar 300-600 miligram. Minum dua gelas susu selain memenuhi cairan dan protein juga kalsium sehingga mencegah osteoporosis.

Baca Juga :   Kanker Paru Menjadi Penyebab Tertinggi Kematian di Indonesia

Asupan untuk berbuka puasa
Saat berbuka puasa, tidak harus berlebihan ketika berbuka puasa dengan konsumsi makanan manis. Memang, Fiastuti menyarankan untuk konsumsi makanan manis. Anda bisa memilih kurma, kolak, koktail, sebanyak satu porsi saja, tidak perlu berlebihan.

Hal ini agar gula darah dalam tubuh Anda tidak mengalami lonjakan yang tiba-tiba, sehingga menyebabkan diabetes melitus. Konsumsi makanan manis berlebihan juga bisa menyebabkan berat badan naik.

“Makanan manis cukup satu porsi, tidak berlebihan. Tidak boleh sejak buka hingga mau tidur terus saja makan makanan manis karena menyebabkan kadar glukosa darah meningkat,” papar Fiastuti.

Selama 14 jam berpuasa, kadar glukosa darah bisa menjadi turun walaupun masih normal. Inilah alasannya, di awal-awal puasa misalnya 1-3 hari pertama saat pukul 16.00, Anda sudah mulai agak lapar, haus, dan terkadang kepala agak berat.

Baca Juga :   Waspada, Malas Sikat Gigi Bikin COVID-19 Mudah Berkembang Biak

Setelah menjalankan ibadah shalat magrib, baru Anda bisa mulai menyantap makanan lengkap seperti saat sahur yakni mengandung karbohidrat, protein, sedikit minyak, ditambah sayur dan buah serta minum sekitar 4 gelas air sampai waktu tidur.

“Pada saat berbuka dianjurkan makan dalam porsi kecil. Lambung sudah 14 jam tidak terisi makanan, kalau langsung diisi makanan porsi besar pasti lambung kaget. Salah satu keteraturan makan saat berpuasa yakni menjaga lambung dengan mengisi porsi kecil,” kata Fiastuti.

Setelah shalat tarawih, masih ada kesempatan Anda untuk makan. Khusus bagi mereka yang menghindari peningkatan berat badan, bisa memilih camilan seperti buah potong atau salad sayuran.

Tetapi, untuk orang yang ingin menjaga atau meningkatkan berat badan, misalnya orang tua, maka bisa makanan padat kalori misalnya makaroni, lontong isi dan susu bagi mereka dengan risiko osteoporosis.  (pia)

MIXADVERT JASAPRO