JagatBisnis.com – Saat pandemi Covid-19 masuk ke Indonesia dua tahun lalu, beragam suplemen pun diburu. Tak terkecuali suplemen Vitamin D yang dapat meningkatkan daya tahan tubuh.
Seiring berjalannya waktu, vitamin D seolah jadi ‘kebutuhan wajib’ yang harus dipenuhi. Sebab, banyak penelitian yang menunjukkan bahwa sinar matahari tidak cukup untuk mencukupi kebutuhan vitamin D harian.
Pentingnya konsumsi vitamin D saat endemi
Setelah mengalami gelombang ketiga pandemi, keadaan Tanah Air pun berangsur pulih. Kasus positif COVID-19 mulai turun dan tingkat kesembuhan semakin naik. Pemerintah juga terus menjalankan kebijakan transisi menuju endemi dengan melonggarkan aturan-aturan pembatasan yang berlaku.
Lantas, meski COVID-19 nantinya akan menjadi , masih perlukah kita mengonsumsi vitamin D?
Sejatinya, vitamin D tetap diperlukan tubuh —terlepas dari situasi pandemi atau endemi. Dalam penelitian yang dilansir National Institutes of Health, nutrisi dari vitamin D dapat meningkatkan fungsi sel-sel kekebalan tubuh, seperti sel-T dan makrofag, yang akan melindungi tubuh dari patogen penyebab penyakit.
Discussion about this post