Kasus Dugaan Pengeroyokan Wartawan TV di Sumut, Polisi Belum Tetapkan Tersangka

JagatBisnis.com – Polisi masih mendalami kasus dugaan pengeroyokan yang dialami wartawan TV, Asmar Beni, saat liputan penggusuran di lahan PTPN II di Deli Serdang, Sumatera Utara. Sejauh ini, polisi belum menetapkan tersangka dalam kasus tersebut

Wakastreskrim Polresta Deli Serdang, AKP Alexander Piliang mengatakan, pihaknya masih memeriksa sejumlah saksi.

“Kami telah memeriksa 4 orang saksi,” ujar Alex pada  Senin (28/3).
Alex mengatakan harusnya hari ini pihaknya juga memeriksa saksi dari PTPN II, namun mereka tidak hadir.

Baca Juga :   Ditegur Tak Pakai Masker, Remaja di Bekasi Bacok Sekuriti

“Pihak PH (penasihat hukumnya) minta undur jadwal, Kamis (31/3), namun masih lisan dan akan kami buatkan panggilan ke-2. Dan penyidik juga masih menunggu visum korban dari rumah sakit,” ujarnya.

Sebelumnya Beni mengalami luka memar di tubuh dan kepala karena diduga dianiaya saat meliput penggusuran warga yang menempati lahan PTPN II di Kecamatan Tanjung Morawa. Video peristiwa itu viral di media sosial.

Baca Juga :   Polisi Tangkap PPSU yang Aniaya Pacarnya

Di narasi video dijelaskan korban didatangi pihak keamanan PTPN II. Meski sudah mengaku sebagai wartawan, namun Beni tetap dianiaya para pelaku. Bahkan handphone-nya juga diambil.

Beni saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia mengatakan, mengalami sejumlah luka akibat kejadian itu.

“Hasil visum dari rumah sakit kepala dan bibir atas saya luka. (Lalu) pundak kiri, punggung dan paha kanan memar. Tadi juga rontgen di bagian kepala. Hari Senin (28/3), nanti hasilnya keluar,” ujar Beni kepada wartawan Minggu (27/3).

Baca Juga :   Diduga Istri Jadi Korban KDRT, Suami di Gunungkidul Diamankan

Dia juga mengatakan telah melaporkan kejadian ini ke Polresta Deli Serdang. Nomor laporannya LP/B/164/III/2022/SPKT/Polresta Deli Serdang. Dia juga berharap pelaku segera ditangkap.

“Jadi dari BAP (berita acara pemeriksaan) itu ada 6 orang pelakunya. Memang ramai yang mengeroyok waktu itu. Ada 4 orang satpam PTPN, dua lagi anggota serikat pekerjanya,” ujar Beni. (pia)

MIXADVERT JASAPRO