JagatBisnis.com – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan sejumlah institusi keuangan global di Uni Emirat Arab. Ini merupakan salah satu strategi mewujudkan visi perusahaan menjadi Top 10 Global Islamic Bank dan aspirasi Indonesia sebagai pusat ekonomi Islam dunia.
“Adapun beberapa institusi keuangan global yang kami gandeng, di antaranya Abu Dhabi Islamic Bank, Bank Islam Brunei Darussalam Berhad, Standard Chartered Bank dan Maybank Islamic Berhad,” kata Direktur Finance & Strategy BSI Ade Cahyo Nugroho dalam keterangan tertulis, Senin (28/3/2022).
Dia menjelaskan, nota kesepahaman tersebut berisi komitmen kerjasama dalam mengembangkan dan memperluas kegiatan-kegiatan usahanya. Seperti treasury, Financial Institutions, trade finance, transactional banking, remitansi, kustodian, pembiayaan sindikasi, pengembangan kapabilitas manusia, dan lainnya.
“Untuk menjadi bagian dari bank syariah global, kami perlu memiliki eksistensi internasional untuk dapat berinteraksi secara langsung dan dekat dengan para pelaku perbankan global,” ungkapnya.
Dia menjelaskan, pihaknya membuka Kantor Perwakilannya di Dubai International Financial Center (DIFC) sebagai tanda kehadiran global pertama BSI berdasarkan Surat Pendirian dari DIFC tanggal 4 November 2021 dan Persetujuan Akhir Izin Kantor Perwakilan dari DFSA tanggal 28 Januari 2022. Kantor perwakilan di Dubai ini secara resmi menandai kehadiran bank dari Indonesia di kawasan Timur Tengah.
“Kami memilih Dubai, UEA untuk memulai perjalanan internasional. Karena Dubai (DIFC) adalah pasar keuangan global yang berkembang dengan baik. Kami percaya, kehadiran kami di Dubai akan mampu mengembangkan jaringan dengan bank-bank global di DIFC. Selain itu juga menghubungkan kawasan MEASA atau Timur Tengah, Afrika dan Asia Selatan ke pasar Indonesia guna memberikan nilai dan manfaat bagi kedua wilayah,” tutup Ade. (*/eva)