Rencana Pembangunan IKN Nusantara Terancam Mangkrak

JagatBisnis.com – Otorita Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara membuka opsi urun dana masyarakat alias crowdfunding sebagai salah satu sumber pendanaan. Namun, menurut ekonom, opsi tersebut tak dapat digunakan untuk pembangunan istana, gedung-gedung pemerintah, dan bangunan sejenis yang tidak memiliki proyeksi cashflow. Presiden Jokowi pun berpeluang sulit mendapatkan pendanaan bagun Istana Negara dari urun dana tersebut.

Baca Juga :   Usai Lantik Bos Sinarmas, SoftBank Mundur

Kepala Ekonom Bank Central Asia (BCA) David Sumual mengatakan, crowdfunding merupakan urun dana untuk satu proyek yang memiliki proyeksi cashflow (projected cashflow). Sebagai salah satu sumber pendanaan IKN, menurutnya, tak masalah urun dana menjadi salah satu opisi.

Apalagi, ungkap dia, dalam dua tahun terakhir, anggaran negara terkuras oleh pandemi. Angkanya tak tanggung-tanggung mencapai Rp1.200-an triliun.

Baca Juga :   Kepala Otorita IKN Bantah Skema Urun Dana Bangun IKN

“Jika tidak ada cashflow-nya, neraca pemerintah yang menjadi underlying asset-nya dan ini menjadi urun dana bersifat utang dengan bunga tertentu,” katanya di Jakarta, Jumat (25/3/2022).

Baca Juga :   IKN Nusantara Akan Dilengkapi Kendaraan Otonom untuk Angkutan Umum

Urun dana jenis utang sama dengan pinjaman biasa. Para calon debitur akan mengajukan proposalnya dan para donatur atau kreditur akan menyetorkan modal yang dianggap sebagai pinjaman dengan imbal balik berupa bunga. (pia)

MIXADVERT JASAPRO