Yoon Suk Pindahkan Kantor Kepresidenan ke Kompleks Kemhan

Presiden terpilih Korea Selatan, Yoon Suk-yeol

JagatBisnis.com – Baru terpilih menjadi Presiden Korea Selatan, Yoon Suk-yeol, mengumumkan akan memindahkan kantor kepresidenan dari Gedung Biru ke kompleks Kementerian Pertahanan (Kemhan).

Melansir Reuters, pemindahan kantor ini diperkirakan menelan biaya US$40 juta atau Rp573 miliar.

“Ini tugas yang sulit, tapi ini sudah menjadi keputusan saya demi masa depan negara. Saya meminta semua orang untuk bisa memahami keputusan ini, bukan hanya relokasi ruang, tapi tekad saya untuk melayani mereka (masyarakat) dan bekerja dengan baik, serta memenuhi janji saya kepada mereka,” katanya dikutp dari Yonhap, Senin (21/3/2022).

Baca Juga :   Tingginya Biaya Hidup, Banyak Perempuan di Korsel Bekukan Sel Telurnya

Yoon, baru akan dilantik menjadi Presiden Korsel pada Mei mendatang. Menang tipis dalam pemilihan 9 Maret lalu, ia memang berjanji untuk memindahkan kantornya ke tempat yang lebih mudah diakses, dan membuka Gedung Biru di ibu kota Seoul untuk umum.

Mantan Jaksa Agung Korea Selatan itu juga mengatakan akan memindahkan kediaman resminya ke Hannam-dong, sebuah lingkungan yang menampung banyak eksekutif bisnis dan diplomat.

Baca Juga :   Hadapi Korut, Presiden Korsel Minta Perbarui Konsep Perang

Saat kampanye, Yoon memang berjanji untuk merelokasi kantor kepresidenan dan mengembalikan Gedung Biru ke publik. Selain itu, kepindahannya akan memudahkan Yoon berinteraksi dengan para pembantunya di pusat Seoul.

Gedung Biru berada di lokasi terpencil, jauh dengan gedung kementerian Korea Selatan lainnya. Yoon menilai kantor Kementerian Pertahanan sudah dilengkapi fasilitas keamanan yang baik.

Baca Juga :   Biden Bakal Kunjungi Pabrik Samsung di Korea

Ia mulai bekerja di kantor Kepresidenan baru di Yongsan, sesaat setelah dilantik sebagai Presiden baru Korea Selatan pada 10 Mei mendatang. Adapun pada hari yang sama, Cheongwadae pun akan dibuka sepenuhnya pada khalayak umum.

Sementara itu, para pejabat, staf, Kementerian Pertahanan dan Kepala Staf Gabungan Korea Selatan harus turut direlokasi guna memberi ruang bagi kantor Kepresidenan. (pia)

MIXADVERT JASAPRO