Putus Cinta, Mahasiswi di Palembang Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Ilustrasi Gantung Diri Foto: Blok Bojonegoro

JagatBisnis.com – Polisi akhirnya mengungkap motif seorang mahasiswi farmasi bernisial NS (20 tahun) nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri dalam kamar kosnya di Palembang.

Kapolsek Ilir Barat I, Palembang, Kompol Roy A Tambunan, mengatakan tindakan tersebut dilakukan NS karena faktor asmara. Dimana ia diketahui putus cinta dengan pacaranya.

“Korban NS ini diketahui minta balikan sama mantan pacarnya. Tapi pacarnya itu menolak,” katanya, Senin (21/3).

Hal tersebut diketahui polisi berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap isi percakapan pesan maupun video di handphone NS. Bahkan diketahui juga bila sebelumnya ia pernah mencoba upaya bunuh diri.

Baca Juga :   Sakit Kanker tak Kunjung Sembuh, Polisi di Bali Bunuh Diri

“Ada rekaman video juga saat NS mengancam pacarnya akan minum obat tertentu sembari video call. Lalu, mereka balikan. Setelah kondisi korban membaik hubungan asmara mereka kembali putus,” katanya.

Selain itu, pria yang menjadi pacar NS ini diketahui saat ini berada di luar Kota Palembang. Polisi menduga hubungan asmara yang mereka jalin sudah terlalu jauh.

Baca Juga :   Fenomena Bunuh Diri Terus Terjadi, Mengapa?

“Semua itu kami dapati berdasarkan chat atau pesan yang ada di handphone-nya,” katanya.

Roy bilang, berdasarkan hasil olah TKP dan visum diketahui bila kematian NS murni karena bunuh diri. Dimana saat ia ditemukan tergantung posisi kamar tersebut terkunci dari dalam dan pintu baru bisa dibuka setelah didobrak.

“Berdasarkan hasil visum NS diduga sudah meninggal sekitar satu sampai dua hari sebelum ditemukan,” katanya.

Baca Juga :   Seorang Wanita Tewas Usai Terjun dari Lantai 7 di Mal Kuningan City

Seperti diketahui, seorang mahasiswi Sekolah Tinggi Islam Kesehatan (STIK) Siti Khodijah Palembang berinisial NS (20 tahun) ditemukan tewas gantung diri di kamar kosnya, Minggu (20/3), sekitar pukul 10.30 WIB.

NS yang tercatat sebagai warga Desa Jaya Agung, Kelurahan Jaya Agung, Kecamatan Lalan, Kabupaten Musi Banyuasin, pertama kali ditemukan tewas oleh teman kosnya di kawasan Lorok Pakjo, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang. (pia)

MIXADVERT JASAPRO