Ini Alasan Softbank Batal Danai Pembangunan IKN Nusantara

JagatBisnis.com – Rencananya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur dimodali SoftBank. Tapi kenyataannya, Softbank mundur dari investasi tersebut. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan pun membeberkan sejumlah alasan tersebut.

“Alasannya,mulia dari CEO SoftBank Masayoshi Son yang telah dinyatakan mundur dari Dewan Pengarah Pembangunan IKN. Kini, posisi Masayoshi tidak lagi jadi dewan pengarah hingga saham yang kini anjlok,” kata seperti dikutip, Sabtu (19/3/2022).

Luhut menjelaskan, sejumlah Dewan Pengarah lainnya masih tetap sama yakni Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan mantan Perdana Menteri (PM) Inggris Tony Blair. Kemudian, alasan lainnya adalah saham SoftBank yang anjlok atau drop.

Baca Juga :   Sah! Bambang Susantono Jadi Kepala Otorita IKN Nusantara

“Saham SoftBank di bursa saham Jepang memang anjlok dalam enam bulan terakhir, sahamnya ambles hingga minus 34,81 persen dari 6.542 pada September lalu. Kini, tersisa 4.265 per lembar saham. Kalau SoftBank itu memang dari awal sudah mundur dia sejak sahamnya drop,” terang Luhut.

Baca Juga :   Pemindahan IKN Dianggarkan Rp510,79 Miliar

Dia menambahkan, alasan terakhir, SoftBank memiliki penempatan pendanaan yang salah satu sumbernya berasal dari negara Timur Tengah yakni SoftBank Vision Fund.

“Sekarang dana dari yang tadinya ke SoftBank itu dana vision keduanya itu tidak jalan, USD100 miliar itu kita coba ambil sekarang dari MBS, dari Saudi dan dari Abu Dhabi,” tegasnya.

Baca Juga :   Kominfo Siapkan Infrastruktur 5G untuk Kota Pintar di IKN Nusantara

Di sisi lain, Luhut telah melobi Putra Mahkota Arab Saudi Muhammad bin Salman (MBS) bin Abdulaziz al-Saud terkait investasi di IKN dan masih saat ini dalam tahap pembahasan.

“UEA akan masuk ke proyek IKN melalui Sovereign Wealth Fund (SWF) dengan nilai USD20 miliar atau setara Rp286 triliun (kurs Rp14.305 per dolar AS). Jadi kami sedang terus pertemuan secara virtual dengan timnya Muhammad bin Salman,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO