Dampak Invasi Rusia, Minyak Mentah Mengalami Kenaikan

JagatBisnis.com – Saat harga minyak mentah melonjak sejak Rusia menginvasi Ukraina, serangan drone juga terus terjadi ke kilang-kilang minyak milik Arab Saudi. Kali ini target serangan drone yaitu kilang minyak di Riyadh.

Melansir AFP, Jumat (11/3/2022), serangan ini sempat memicu kebakaran, namun tidak mengganggu pasokan minyak.

Para pejabat Saudi menyebut serangan drone yang terjadi pada Kamis (10/3) dini hari waktu setempat itu sebagai aksi sabotase dan terorisme.

Baca Juga :   Pesisir Timur dan Selatan Ukraina Dikuasai Rusia

Serangan itu disebut terjadi usai rentetan serangan serupa terhadap fasilitas-fasilitas Saudi yang dilakukan oleh pemberontak Houthi yang didukung Iran di Yaman.

“Kilang minyak Riyadh diserang oleh sebuah drone, yang memicu kebakaran kecil yang telah berhasil dikendalikan,” demikian pernyataan Kementerian Energi Saudi seperti dikutip kantor berita Saudi Press Agency (SPA).

Baca Juga :   China Sebut Rusia Bersedia Adakan Pembicaraan Perdamaian

Pernyataan Kementerian Saudi itu tidak secara langsung menyalahkan pemberontak Houthi, yang beberapa waktu terakhir kerap melancarkan serangan ke Saudi.

“Serangan itu tidak mengakibatkan cedera atau kematian, pasokan minyak maupun turunannya juga tidak terpengaruh,” lanjut Kementerian Energi Saudi.

Sebagai informasi, harga minyak mentah Brent telah naik-turun antara US$ 139 hingga US$ 109 dalam perubahan ekstrem sepanjang pekan ini. Terutama setelah perang di Ukraina memicu kekhawatiran soal pasokan minyak.

Baca Juga :   Zelensky Kecam 'Kegilaan' Rusia Serang Pabrik Kimia di Timur Ukraina

Saudi yang merupakan salah satu eksportir minyak terbesar di dunia, dan mitra-mitranya dalam aliansi OPEC berada di bawah tekanan untuk menaikkan produksi demi membantu mengendalikan harga. (pia)

MIXADVERT JASAPRO