Takut Wedus Gembel, Ratusan Warga Kemalang Klaten Mengungsi

JagatBisnis.com – Gunung Merapi yang berada di perbatasan Jawa Tengah (Jateng) dan Yogyakarta, memuntahkan lava pijar serta awan panas guguran yang biasa disebut warga setempat sebagai wedus gembel. Kondisi ini, membuat ratusan warga Desa Balerante, Kecamatan Kemalang, Kabupaten Klaten, memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, Kamis (10/3/2022).

Kasi Logistik BPBD Kabupaten Klaten, Rujedy mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPPTKG serta perangkat Kecamatan Kemalang, dan Desa Balerante, guna melakukan pendataan, penanganan darurat bencana dan pemutakhiran aktivitas luncuran awan panas Gunung Merapi.

“Tercatat jumlah warga Desa Balerante, yang mengungsi mandiri sekitar 253 jiwa. Sebanyak 60 jiwa di antaranya mengungsi di Balai Desa Balerante. Ratusan jiwa sisanya, mengungsi ke sejumlah tempat aman lainnya,” ungkapnya.

Baca Juga :   Gunung Merapi Luncurkan Guguran Lava Pijar 11 Kali

Selain itu, pihaknya juga melakukan pendampingan, serta memberikan bantuan logistik kepada para pengungsi yang berada di Balai Desa Balerante. Adapun bantuan logistik yang disalurkan, di antaranya makanan cepat saji.

Baca Juga :   Gunung Merapi Luncurkan Awan Panas Sejauh 2,5 KM

Dia menjelaskan, potensi bahaya Gunung Merapi saat ini berupa guguran lava, dan awan panas pada sektor selatan, serta barat daya. Daerah rawan itu meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km. Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh 3 km, dan Sungai Gendol 5 km.

Baca Juga :   Merapi Luncurkan Lava Pijar ke Arah Barat Daya

“Untuk lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif, dapat menjangkau radius 3 km dari puncak Gunung Merapi. Oleh sebab itu, masyarakat diminta tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO