Rusia Siapkan Senjata Gempur Ekonomi AS

JagatBisnis.com – Kremlin menyerukan perang ekonomi melawan Amerika Serikat (AS) usai Joe Biden melarang impor minyak dan gas bumi (migas) dari Rusia. Senjata disiapkan untuk menggempur ekonomi AS. Karena Rusia menganggap AS telah menebar kekacauan pasar energi sehingga perlu dilawan dengan serius.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menjelaskan sanksi barat merupakan bentuk permusuhan yang menyebabkan guncangan pasar global. Ia pun sampai tak bisa memprediksi sampai kapan turbulensi pasar energi global akan berlanjut.

“Anda melihat permusuhan yang telah ditaburkan barat, dan itu membuat situasi menjadi sangat sulit dan memaksa kita untuk berpikir serius,” kata Peskov dilansir dari Reuters, Kamis (10/3/2022).

Baca Juga :   California Resmi Larang Penjualan Mobil Berbahan Bakar Bensin pada 2035

Dia mengaku, pihaknya masih merahasiakan langkah yang akan diambil untuk menggempur ekonomi barat. Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin tertinggi Rusia sejak 1999 akan menggelar pertemuan Kamis (10/3) membahas dampak gempuran sanksi ekonomi barat.

Baca Juga :   Jepang Waspada, Kapal China dan Rusia Berkeliaran di Selatan Tokyo

“Karena ekonomi Rusia kini menghadapi krisis paling parah sejak jatuhnya Uni Soviet tahun 1991. Hal itu terjadi setelah digempur sanksi berat di hampir seluruh sistem keuangan dan perusahaan menyusul invasi Moskow ke Ukraina. Sehingga upaya barat menghentikan impor migas dan logam telah memukul pasar komoditas hingga menyebabkan guncangan inflasi global.

Rusia mengingatkan bahwa harga minyak dunia berpotensi melonjak lebih USD300 per barel jika AS dan Uni Eropa melarang impor minyak mentah dari Rusia. Apalagi, Eropa mengkonsumsi sekitar 500 juta ton minyak per tahun dan Rusia memasok sekitar 30 persen atau 150 juta ton serta 80 juta ton petrokimia.

Baca Juga :   ExxonMobil Berkemas Tinggalkan Rusia akibat Perang

“Jika Anda bertanya kepada saya apa yang akan dilakukan Rusia. Rusia akan melakukan apa yang diperlukan untuk mempertahankan kepentingannya. AS jelas telah menyatakan perang ekonomi melawan Rusia dan mengobarkan perang ini,” tandas dia. (*/esa)

 

MIXADVERT JASAPRO