Pembangunan Sistem Transportasi IKN Nusantara Butuh Anggaran Rp582,6 Miliar

JagatBisnis.com – Kementerian Perhubungan (Kemenhub) telah menyusun rencana pembangunan sistem transportasi yang cerdas, terintegrasi, dan ramah lingkungan di Ibu Kota Negara (IKN) baru, Nusantara. Sehingga dibutuhkan penambahan anggaran untuk persiapan dan pembangunan tersebut tahun 2022.

“Untuk mendukung pembangunan di kawasan IKN, kami telah siapkan konsep Smart City, Smart Mobility. Kami telah sampaikan kepada Menteri Keuangan dan Menteri PPN/Kepala Bappenas, total kebutuhan pendanaannya mencapai Rp582, 6 Miliar untuk tahun 2022,” kata Budi Karya Sumadi, Rabu (9/3/2022).

Dia menjelaskan, dengan terbatasnya ruang fiskal pendanaan oleh APBN, maka pemerintah memberikan kesempatan kepada pihak swasta/badan usaha dan masyarakat, untuk turut berperan membangun sektor transportasi IKN melalui skema Pembiayaan Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).

Baca Juga :   Kemenhub Terbitkan Syarat Perjalanan Internasional Terbaru

“Sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, tujuan utama pembangunan IKN adalah untuk membangun kota baru yang cerdas, kompetitif di tingkat global. Karena kota baru itu merupakan transformasi menuju negara yang berbasis inovasi, teknologi, dan ekonomi hijau,” ungkapnya.

Baca Juga :   Kemenhub Siapkan 6 Koridor BTS Teman Bus di Surabaya

Memurutnya, penyiapan transportasi sangat penting dalam mendukung kelancaran aksesibilitas dan mobilitas manusia maupun barang di IKN Nusantara. Karena dalam membangun konektivitas dan aksesbilitas IKN, transportasi publik yang ramah lingkungan menjadi pilihan utama.

Baca Juga :   Syahbandar Tak Terbitkan Surat Berlayar untuk Kapal Pengangkut Ekspor Batu Bara

“Untuk transportasi udara akan dilakukan pengembangan bandara berkonsep Aerotropolis yang cerdas, terintegrasi, dan memperhatikan etika lingkungan. Di sektor transportasi laut, akan dikembangkan penggunaan kapal autonomous untuk kapal penumpang maupun barang, konsep smart port dan traffic separation scheme (TSS). Di sektor transportasi darat akan dikembangkan fasilitas pejalan kaki, sepeda, kendaraan listrik berbasis baterai, dan kendaraan autonomous untuk angkutan bus,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO