JagatBisnis.com – Amerika Serikat (AS) secara resmi melarang impor minyak dan gas bumi (migas) dari Rusia. Hal itu disampaikan langsung Presiden AS Joe Biden sebagai strategi memukul mundur agresi militer Rusia di Ukraina.
“Hari ini, Rabu (9/3/2022), saya mengumumkan, AS menargetkan arteri ekonomi Rusia. Kami melarang semua impor migas dari Rusia,” kata Biden dikutip dari Reuters, Rabu (9/3/2022).
Biden memastikan, tidak ada lagi kegiatan impor migas dari Rusia masuk pelabuhan AS. Artinya, Rusia tidak akan lagi diterima di pelabuhan AS dan rakyat Amerika akan memberikan pukulan kuat lainnya ke Putin.
“Kami yakin, sanksi yang kami jatuhkan dan sekutunya bakal membuat ekonomi Rusia terpuruk. Karena pada tahun 2021, kami mengimpor rata-rata lebih dari 20,4 juta barel minyak mentah dan produk olahan per bulan dari Rusia. Angka tersebut mewakili sekitar 8 persen dari impor bahan bakar cair ke AS,” paparnya.
Menurut dia, embargo migas ini diperkirakan akan membuat harga bensin semakin mahal dan lonjakan inflasi. Bahkan, diperkirkan harga minyak akan naik lebih jauh sebagai akibat sanksi Rusia. Namun, pihaknya berjanji meminimalkan dampak ke rakyat AS. Tak hanya itu, ia juga memperingatkan perusahaan-perusahaan migas di AS tidak mempermaikan harga pasar. (*/esa)
