Koin Macan Tutul Emas Abad ke-14 akan Dilelang

JagatBisnis.com – Rumah lelang Dix Noonan Webb (DNW) akan melelang, satu keping koin emas langka, pada Selasa (8/3/2022) mendatang. Diperkirakan, koin emas yang dicetak di Menara London dari emas 23 karat selama abad ke-14 itu akan terjual hingga 140.000 pound Inggris atau sekitar Rp2,7 miliar.

Konsultan barang antik dari Rumah lelang DNW, Nigel Mills.Satu keping koin emas sangat langka dicap dengan macan tutul duduk tegak, ditemukan oleh seorang detektor logam di Norfolk Utara, Inggris, pada 2019. Koin langka itu terlihat seperti baru. Padahal, koin merupakan peninggalan masa Raja Edward III. Koin emas itu dicetak dan digunakan pada masa singkat sekitar 7 bulan pada tahun 1344.

“Kepala macan tutul bermahkota pertama kali digunakan oleh Raja Edward I pada tahun 1300 sebagai tanda autentikasi raja pada perak dan emas. Desain macan tutul muncul selama abad ke-14 pada bendera dan perisai milik keluarga kerajaan Inggris dan pendukungnya,” katanya, seperti dikutip, Sabtu (5/3/2022).

Dia menjelaskan., Prancis dan Italia mulai memproduksi koin emas pada abad ke-13. Raja Inggris Edward III mulai mencetak koin emas dari Januari hingga Juli 1344. Raja Edward III mencetak koin emas senilai 32.000 pound ke dalam tiga jenis koin macan tutul.

“Pertama macan tutul, macan tutul ganda, dan helm, sebagai upaya untuk memperkenalkan emas sebagai mata uang yang sah. Pada saat itu, semua koin Inggris masih menggunakan perak,” terangnya.

Dia menambahkan, Raja Edward III menetapkan koin emas bergambar seekor macan tutul bernilai 3 shilling, seekor macan tutul ganda sekitar 6 shilling, dan yang berlogo helm akan bernilai 18 pence. Pada saat itu, koin 3-shilling setara dengan 36 sen perak, saat ini memiliki nilai sekitar 2.000 pound Inggris (Rp38 juta),” terang Mills.

Namun, lanjutnya, koin-koin itu dinilai terlalu mahal untuk diproduksi dan tidak mudah dibagi menjadi denominasi yang lebih kecil. Kemudian koin emas itu ditarik dari peredaran pada Agustus 1344, jadi hanya sebagian kecil saja yang tersisa.

“Saat ini hanya empat koin serupa yang diketahui. Dua keping milik British Museum di London, satu disimpan di Museum Ashmolean di Oxford dan satu lagi dalam koleksi pribadi. Koin macan tutul Norfolk berdiameter sekitar 2,5 sentimeter dan beratnya 3,48 gram,” tutupnya. (*/esa!

MIXADVERT JASAPRO