Pengamat: Penundaan Pemilu Sangat Berbahaya

JagatBisnis.com –  Seruan sejumlah pimpinan partai politik untuk menunda Pemilu 2024, yang telah ditetapkan pada 14 Februari 2024 mendatang dinilai sangat berbahaya, jika penundaan itu benar-benar terjadi. Demikianlah kata Pengamat Politik dan Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (Sudra) Fadhli Harahab, Selasa (1/3/2022).

Menurut dia, legitimasi pemerintah dan rakyat atas kekuasaan akan melemah. Sehingga negara akan guncang. Karena sejumlah elite politik bersemangat menunda Pemilu. Hal itu tidak rasional dan ada kecenderungan mementingkan kepentingan kelompok ketimbang bangsa dan negara yang tengah berjalan dalam koridor konstitusi.

“Wacana penundaan Pemilu 2024 adalah keinginan sejumlah elite politik yang takut kalah di Pilpres. Selain itu, kader yang digadang-gadang dicalonkan tak laku. Kalah dengan non-kader yang memiliki elektabilitas bagus,” katanya.

Baca Juga :   Pemilih Jokowi-Ma’ruf Tolak Penundaan Pemilu

Secara terpisah, Pakar komunikasi politik, Hendri Satrio menambahkan, wacana yang dilontarkan oleh elite partai koalisi pemerintah, yaitu PKB. PAN dan Golkar. Karena ada calon presiden (capres) yang belum siap dan takut elektabilitas turun di 2024. Selain itu, ada pihak yang sengaja memerintahkan untuk memunculkan wacana penundaan pemilu.

Baca Juga :   PKP Punya Kesempatan untuk Perbaiki Syarat Kepesertaan Pemilu Usai Gugatannya Dikabulkan Bawaslu,

“Jadi menurut saya, enggak perlulah ditanggapi usulan ketua umum ini. Karena sayang akan merusak demokrasi. Apalagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) sudah menetapkan tanggal pelaksanaan pemilu. Tapi sekarang malah digoyahkan,” imbuhnya. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO