Sejumlah Gejala pada Pasien Omicron, Termasuk yang Sudah Divaksin

JagatBisnis.com –  Pasien yang terinfeksi virus Covid-19 varian Omicron umumnya mengalami pilek ringan hingga gejala lebih parah. Sehingga sering kali pasien meremehkan gejala tersebut dan menganggap sebagai gejala flu biasa. Oleh karena itu. Organisasi Kesehatan Dunia dan penelitian organisasi lainnya mengungkapkan gejala lain yang ditemukan.

Menurut pakar penyakit menular WHO, Dr. Maria Van Kerkhove, orang yang terinfeksi Covid-19 varian Omicron bisa memiliki berbagai gejala, apabila dibandingkan dengan varian Delta. Rata-rata, pasien berisiko perlu rawat inap lebih rendah jika terinfeksi Omicron dibandingkan Delta.

“Namun, tidak berarti itu adalah ringan,” kata Dr. Maria saat sesi tanya jawab tentang Covid-19 dan Omicron sub-varian BA.2 dengan Dr Abdi Mahamud, seperti dilansir Livemint, Sabtu (19/2/2022).

Baca Juga :   JXB Sediakan Tiga Hotel Layani PPLN Positif Covid-19

Menurutnya, Covid-19 tidak bisa dianggap remeh. Karena, yang lebih memprihatinkan pada gelombang yang diakibatkan Omicron adalah meningkatnya kematian dalam 5 minggu beruntun.

“Sebagian masyarakat, yang kita ketahui, telah meninggal akibat Covid-19,” tegasnya.

Dalam laporan yang sama, disebutkan sejumlah gejala yang paling banyak dialami sebagian besar pasien Omicron. Beberapa di antaranya pilek, sakit tenggorokan, nyeri tubuh yang parah, kelelahan, dan sakit kepala parah. Hal tersebut berdasarkan sebuah studi oleh aplikasi pelacak Zoe Covid yang berbasis di Inggris.

Baca Juga :   Pemerintah Indonesia Diminta Jangan Lengah Terkait Omicron BA.4 dan BA.5

“Lalu, gejala baru yang dilaporkan pada pasien Omicron, yakni banyak orang mengeluhkan gejala gastrointestinal seperti diare, melewatkan makan dan sakit perut.

Selain itu, ada laporan lebih sedikit kasus, di mana orang yang terinfeksi menderita tiga gejala klasik Covid-19 yaitu batuk, demam, dan kehilangan penciuman. Melihat hasil laporan tersebut, WHO menegaskan, ada perbedaan yang sangat signifikan pada individu yang divaksinasi dengan satu dosis, dua dosis dan yang sudah mendapat tiga dosis.

Baca Juga :   Cakupan Vaksinasi Rendah, Munculkan Varian Covid-19 yang Lebih Berbahaya

“Membuktikan ada pengurangan yang signifikan dari rawat inap dan kematian di antara mereka yang sudah divaksinasi. Adapun lengkap gejala yang terlihat pada pasien yang pernah divaksin, yakni pilek, sakit tenggorokan (tenggorokan gatal), bersin, sakit kepala, batuk, mual, nyeri otot, diare, dan ruam kulit,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO