Presiden Jokowi Lepas Ekspor Perdana Mobil ke Australia

JagatBisnis.com –  Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melepas ekspor perdana mobil dari Indonesia ke pasar Australia, di Karawang, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). Ekspor perdana mobil dari PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia ini membuktikan, Indonesia telah mengambil peluang untuk membuka pasar baru ekspor.

“Karena itu, saya sangat menghargai dan sangat mengapresiasi. Apalagi, saya juga sudah melihat produknya, Fortuner, selain produk-produk yang lain yang jumlahnya mencapai 2 juta unit,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Youtube Sekretariat Presiden.

Dia menjelaskan, kegiatan ekspor perdana ini sekaligus menandakan inovasi yang dilakukan dunia usaha meskipun di tengah pandemi Covid-19. Karena pandemi Covid-19 ini bukan hanya menghadirkan ujian dan tantangan bagi dunia usaha. Tapi pandemi ini juga dapat membuka peluang dan kesempatan yang ada. Terbukti, walau pandemi Indonesia tetap bisa menunjukkan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam negeri memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil.

Baca Juga :   Jokowi Klaim Xi Jinping dan Putin akan Datang di G20

“Karena produksi mobil membutuhkan kapasitas SDM yang teliti, cermat, dan hati-hati untuk memenuhi aspek-aspek keselamatan saat mengemudi. Konsumen memilih, kalau produk kita memiliki kualitas, kualifikasi yang baik untuk dipakai. Ini membuktikan SDM Indonesia memiliki kualifikasi yang baik dalam memproduksi mobil,” ujar Presiden.

Baca Juga :   NIK Presiden Bocor, LPSK: Kedaulatan Data Pribadi Warga Terancam

Sementara itu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menambahkan, produksi otomotif Indonesia akhirnya mampu menembus pasar Australia yang terkenal memiliki spesifikasi yang ketat, baik dari segi aturan bahan bakar, emisi, dan keamanan. Dengan tembusnya otomotif Indonesia ke Australia, maka produk kendaraan Indonesia telah diekspor ke empat benua di dunia, yakni Amerika, Afrika, Asia, dan Australia dengan total 80 negara.

Baca Juga :   Dituding Titip Pesan ke Putin Lewat Jokowi, Ini Bantahan Zelensky

“Saat ini, pemain industri otomotif nasional terdapat 21 perusahaan yang kapasitas produksinya 2,5 juta unit per tahun. Adapun penyerapan tenaga kerjanya mencapai 1,5 juta tenaga kerja sepanjang mata rantai industri. Selain itu, utilisasi manufaktur pra pandemi yakni 65-70 persen. Kemudian, ketika pandemi melanda Indonesia, utilisasi merosot menjadi 25-30 persen. Sekarang sudah rebound ke 55-60 persen. Dengan rantai nilai yang terbentang luas,” tutup Agus. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO