Pengakuan Siswi Muslim di India: Kami Seperti Penjahat

JagatBisnis.com – Para siswi Muslim di Negara Bagian Karnataka, India, ditolak masuk ke ruang kelas karena dianggap melanggar aturan berpakaian dengan memakai hijab. Aturan itu memicu protes siswi Muslim.

Salah seorang siswi Muslim jurusan perdagangan dengan nama alias Farheen menceritakan pengalamannya saat dilarang masuk ke sekolah karena memakai hijab. Ia mengaku tiba-tiba diusir gurunya.

“Guru kami memberi tahu kami bahwa mereka tidak akan mengizinkan kami masuk ke ruang kelas atau mengajar kami tanpa perintah pemerintah,” tutur siswi jurusan perdagangan dengan alias Farheen seperti dikutip dari Al-Jazeera.

Baca Juga :   Jembatan Roboh di India Memakan Korban Hingga 132 Jiwa

Kejadian tersebut terjadi di salah sekolah di Kundapur di Distrik Udupi. Untuk memprotes aturan itu Farheen bersama 28 pelajar Muslim lain menggelar protes empat hari berturut-turut.

Melihat aksi tersebut, pihak sekolah kemudian mengizinkan mereka memasuki gedung pada Senin (7/2).
Betapa kagetnya para siswi itu ketika menemukan dirinya ditempatkan di ruang kelas terpisah. Mereka tidak diperbolehkan belajar di kelas-kelas seperti biasa bersama siswa lain.

Sontak tindakan itu membuat Farheen naik pitam. Ia merasa diperlakukan seperti penjahat.

“Kami dulu duduk di kelas selama ini dengan hijab. Sekarang tiba-tiba, mereka memperlakukan kami seperti penjahat dan menahan kami di ruang kelas yang terpisah. Kami terluka,” ujar teman Farheen yang juga memilih untuk tidak menyebutkan namanya.

Baca Juga :   Omicron Melonjak, Warga India Dilarang Keluar Rumah pada Akhir Pekan

Farheen dan murid Muslim lainnya merasa terluka dan terhina atas aturan itu. Terlebih, seorang pejabat dari departemen pendidikan mengunjungi mereka saat duduk di ruang kelas yang terisolasi. Pejabat tersebut memberikan ancaman bahwa mereka dapat kehilangan hak untuk menerima pendidikan.

“’Lepaskan hijabmu. Jika Anda berpegang pada ini, Anda akan kehilangan pendidikan Anda’, katanya kepada kami,” kenang Farheen soal peringatan itu, seperti dikutip dar Al Jazeera.

Baca Juga :   Buntut Penghinaan Nabi Muhammad oleh Eks Jubir BJP, India Bongkar Rumah Tokoh Muslim

Para siswi berpendapat, tidak adil bahwa murid lain mendapatkan pendidikan seperti biasa sedangkan mereka dihalau hanya karena memakai hijab.

Aksi pelarangan hijab tak cuma memicu protes para siswi Muslim. Aktivis kebebasan beragama menuduh Pemerintah melakukan tindak apartheid agama.

Kelompok organisasi mahasiswa Muslim, Front Kampus India, bereaksi lebih keras. Mereka merilis pernyataan yang berisi tuduhan pemerintah membiarkan tindakan diskriminasi terhadap pelajar Muslim makin berkembang.

“Larangan hijab adalah konspirasi nasional terorganisir dan sistematis yang dilakukan kelompok sayap kanan,” ujar mereka. (pia)

MIXADVERT JASAPRO