Pemahaman Masyarakat Soal Kekerasan Seksual Masih Rendah

Ilustrasi kekerasan seksual.

JagatBisnis.com – Pentingnya sosialisasi yang masif terkait RUU Tindak Pidana Kekerasan Seksual (TPKS). Sosialisasi RUU TPKS penting dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tindak kekerasan seksual.

UU TPKS, menurut Rerie, juga harus mengantisipasi kendala proses hukum kasus kekerasan seksual.

“Semua pihak berharap hadirnya UU Tindak Pidana Kekerasan Seksual dapat menjawab kebutuhan dan kepentingan korban tindak kekerasan seksual yang semakin meningkat dan dengan modus yang beragam,” kata Rerie, Minggu (6/2).

Baca Juga :   Viral, Seorang Pria Lakukan Kekerasan terhadap Istrinya

Rerie lalu menyinggung ramainya pernyataan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) seorang publik figur yang belakangan viral. Diketahui publik figur itu adalah Okky Setianadewi yang juga sudah meminta maaf.

“Pemahaman masyarakat terkait tindak kekerasan seksual masih terbilang rendah. Yang memprihatinkan, di ruang publik dalam pekan-pekan terakhir ini malah diwarnai beredarnya informasi yang salah tentang tindak kekerasan seksual,” urai Rerie.

Baca Juga :   Kasus Kekerasan Perempuan di Jatim Tertinggi di Indonesia

“Seorang publik figur, lewat media sosialnya malah menyarankan tindakan yang dikategorikan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tidak perlu dilaporkan ke pihak berwajib,” sambung Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini.

Lebih lanjut, sejumlah peristiwa terkait tindak kekerasan yang terjadi di tengah masyarakat itu, tegas Rerie, harus mampu diatasi oleh produk UU TPKS yang saat ini sedang dalam proses pembahasan.

Baca Juga :   Meliput di DPRD Meranti, Seorang Jurnalis Jadi Korban Penganiayaan

“Selain persiapan perangkat hukum yang menyeluruh, para pemangku kepentingan juga berkewajiban meningkatkan pemahaman masyarakat terkait tindak kekerasan seksual, lewat berbagai bentuk sosialisasi yang mudah dipahami, lahirnya UU TPKS kelak diimbangi dengan pemahaman yang benar oleh masyarakat terkait berbagai tindak kekerasan seksual yang terjadi di tengah masyarakat,” pungkas Rerie. (pia)

MIXADVERT JASAPRO