Pasien Corona Bergejala atau Tanpa Gejala Sebaiknya ke Isolasi Terpusat

isolasi mandiri

JagatBisnis.com – Kasus corona di Indonesia kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir. Peningkatan kasus baru salah satunya disebabkan oleh penyebaran varian Omicron yang memiliki tingkat penularan tinggi.

Meningkatnya kasus corona menambah jumlah orang yang harus menjalani isolasi. Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan tidak semua yang terpapar COVID-19 harus dirawat di rumah sakit.

Menurut Budi pasien tanpa gejala atau gejala ringan dan bukan lansia sebaiknya melakukan isolasi mandiri. Jika tidak bisa, maka dapat menggunakan fasilitas isolasi terpusat (isoter) yang disediakan oleh pemerintah daerah.

Baca Juga :   Virus Omicron Belum Hilang, Muncul Deltacron

“Bagi masyarakat yang terpapar dengan OTG (orang tanpa gejala) atau gejala ringan (batuk/pilek/demam namun saturasi >95%), yang tidak komorbid berat atau lansia, sebaiknya dirawat di rumah/isoter saja,” kata Budi pada Minggu (6/2).

Baca Juga :   Cegah Lonjakan Omicron, Menkes Perketat Pintu Masuk Darat dan Laut

Dengan begitu, menurut Budi, rumah sakit dapat menampung lebih banyak pasien COVID-19 dengan gejala berat atau pasien berkomorbid.

“Agar RS bisa digunakan oleh yang benar-benar membutuhkan. Ini beberapa data yang menunjukkan sebenarnya keterisian RS kita, kalau sesuai aturan Kemenkes, bisa berkurang 60%-70%,” kata Budi.

Baca Juga :   69 persen Kasus COVID-19 Meninggal Belum Divaksin Lengkap

Dalam data yang diberikan Budi, fasilitas isoter di Jakarta, yang merupakan provinsi dengan kasus corona tertinggi, memiliki kapasitas 2.167 orang. Sementara di Banten kapasitas isoter sebesar 694 orang.

Kapasitas itu masih akan ditambah dalam beberapa waktu ke depan. (pia)

MIXADVERT JASAPRO