JagatBisnis.com – Pemkot Yogyakarta batasi Pembelajaran Tatap Muka (PTM) usai ada peningkatan penambahan kasus COVID-19 di Kota Yogyakarta. Pemkot Yogyakarta mendorong agarorang tua mengawasi anak untuk menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat gelaran PTM.
“Kami harapkan kepada keluarga dan orang tua terutama selalu menjaga putra putri di rumah supaya selama proses PTM 50 persen berlangsung dengan aman. Prokes di rumah dan sekolah berjalan beriringan. Saat ini sedang kita upayakan evaluasi prokes PTM di sekolah,” jelas Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi.
Pemkot Yogyakarta berupaya untuk meminimalkan penyebaran omicron di lingkungan sekolah. Tak hanya menerapkan PTM 50 persen, pihaknya juga akan melakukan screening di sejumlah sekolah.
“Harapannya setelah adanya pembatasan di sekolah, jumlah penderita Covid-19 terus menurun. Pembatasan PTM 50 persen dilakukan sampai menunggu perkembangan jumlah kasus yang diharapkan semakin menurun,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, meminta agar gelaran PTM tidak dilakukan 100 persen. Hal ini menyusul meningkatkan penambahan kasus COVID-19 di Yogyakarta.
Ia memberikan arahan PTM di sekolah dibatasi. Adapun berdasarkan imbauan PTM diharapkan tidak diberlakukan 100 persen. Tak hanya itu, pihaknya juga meminta bagi anak-anak yang kurang dari 6 tahun untuk dilakukan pembelajaran online.
“PTM kita sudah batasi 50 persen. Saya kira untuk yang umurnya kecil-kecil kurang dari 6 tahun kalau bisa ya online, 6-12 tahun ya ditetapkan minimal 50 persen, yang penting jangan dilakukan 100 persen,” ujar Sri Sultan Hamengku Buwono X pada Kamis (3/2/2022) seperti dilansir dari Instagram @humasjogja. (pia)
