JagatBisnis.com – Penyakit antraks yang disebabkan bakteri Bacillus anthracis kembali merebak di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Dua desa, yakni Kalurahan Hargomulyo di Kapanewon Gedangsari dan Kalurahan Gombang di Kapanewon Ponjong, kini berstatus zona merah antraks.
Sedikitnya sudah ada 15 hewan ternak yang mati akibat antraks, dan 26 warga yang menunjukkan gejala mirip antraks dan kini sampelnya sedang diperiksa di Balai Besar Penelitian Veteriner (BB Litvet) Bogor, Jawa Barat.
Epidemiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Riris Andono Ahmad, mengatakan bahwa kemungkinan paling besar masuknya antraks ke Gunungkidul disebabkan oleh mobilitas hewan ternak yang tidak sehat. Pasalnya, Gunungkidul dengan Pasar Hewan Siyono Harjo di Playen, merupakan salah satu simpul penting lalu lintas hewan ternak dari luar daerah seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Discussion about this post