Seorang Pendaki Tewas Terjatuh ke Jurang Usai Selfie

JagatBisnis.com – Foto selfie menjadi salah satu cara sebagian orang untuk mengabadikan sebuah momen. Biasanya selfie dilakukan ketika sedang berkegiatan di luar atau tengah traveling.

Meski demikian selfie sejatinya juga harus melihat keadaan sekitar. Sebab, jika tak memperhatikan sekitar, bisa saja niat hati ingin selfie malah berujung celaka.

Seperti kejadian nahas yang dialami oleh pendaki di Arizona, Amerika Serikat saat akan mengabadikan momen di Lost Dutchman State Park. Pendaki bernama Richard Jacobson itu tergelincir dan jatuh ratusan meter ke dalam jurang hingga akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga :   Pria yang Bentak Ibu-ibu Gegara Cuci Kaki Anak Jadi Tersangka

Jacobson ditemukan tewas sekitar 213 meter di bawah jalur pendakian Flat Iron, sekitar pukul 12.45 pagi waktu setempat, dikutip dari CBSNews.

Seorang teman yang sedang berkemah dengan Jacobson seketika itu langsung menghubungi 911 untuk melaporkan momen ketika Jacobson terjatuh di pinggir jalur pendakian.

Baca Juga :   Rumah Hancur akibat Ledakan di Birmingham Inggris, Seorang Warga Kritis

Sesaat setelahnya, sebuah helikopter milik Departemen Keselamatan Publik Arizona membantu pencarian dan akhirnya berhasil membawa jenazah Jacobson. Diketahui taman tersebut berlokasi sekitar 64 kilometer dari Phoenix.

Menanggapi kejadian tersebut, salah satu sahabat dekat Jacobson, Paul Blanco menyatakan bahwa ia sangat terkejut dan terguncang mendengar berita tersebut. Blanco menambahkan bahwa Jacobson sebelumnya terlibat dalam sebuah misi sosial di Utah dan Washington.

Baca Juga :   Polisi Berjaga di Rumah Warga Tasikmalaya karena Sumur Bor Berbau Gas

Kejadian yang menimpa Jacobson bukanlah yang pertama kali terjadi. Pada 2020, di taman nasional lain yang masih berada di negara bagian Arizona, seorang pria berusia 25 tahun jatuh dan tewas saat coba mengambil foto.

Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam Journal of Family Medicine and Primary Care bahkan menyebut percobaan swafoto telah menyebabkan 250 kematian pada periode 2011 hingga 2017. (pia)

MIXADVERT JASAPRO