Jokowi Tunjuk Tiga BUMN Revitalisasi Bandara Halim

JagatBisnis.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah menunjuk tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk merevitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma. Hal tersebut tertuang dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 9 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Fasilitas Pangkalan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara/Bandara Halim Perdanakusuma.

Kata Jokowi, Beleid ini ditetapkan dan diundangkan pada 19 Januari 2022. Dalam Ayat 3 Pasal 1 dijelaskan tiga BUMN yang ditunjuk pemerintah untuk merevitalisasi Bandara Halim Perdanakusuma adalah PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Pembangunan Perumahan atau PTPP (Persero) Tbk, dan PT Indah Karya (Persero).

“Revitalisasi itu meliputi penyehatan landas pacu (runway) dan landas hubung (taxiway), peningkatan kapasitas landas parkir (apron) pesawat udara naratetama dan naratama. Kemudian, renovasi gedung naratetama dan naratama, renovasi bangunan operasi, perbaikan sistem drainase di dalam pangkalan udara, serta penataan fasilitas lain yang perlu disesuaikan akibat pekerjaan revitalisasi,” kata Jokowi, Rabu (2/2/2022).

Baca Juga :   BUMN Diminta Gelontorkan 3,7 Juta Liter Minyak Goreng ke Masyarakat

Jokowi memaparkan, untuk merevitalisasi Bandara Halim, pemerintah akan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan sumber lain yang sah dan tak mengikat. Dalam pasal 5 disebutkan, pembayaran revitalisasi dilaksanakan setelah pemeriksaan oleh Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) terhadap hasil pencapaian pekerjaan dan kewajaran biaya yang telah dikeluarkan.

Baca Juga :   Mulai 26 Januari, Bandara Halim Perdana Kusuma Ditutup Sementara

Sementara, lanjutnya, kegiatan operasional di Bandara Halim Perdanakusuma dihentikan selama proses revitalisasi. Pemerintah memutuskan untuk mengalihkan kegiatan penerbangan kenegaraan naratetama dan naratama ke Bandara Soekarno Hatta untuk sementara waktu.

Baca Juga :   Erick Thohir: Bom Makassar Ganggu Program Vaksinasi

“Selain itu, kegiatan penerbangan operasi dan latihan TNI-AU pindah ke Bandara Soekarno Hatta, Bandara Husein Sastranegara, dan Bandara Kertajati. Sedangkan, kegiatan penerbangan niaga, general aviation, dan sekolah penerbangan sipil pindah ke Bandara Soekarno Hatta, Bandara Kertajati, Bandara Husein Sastranegara, Bandara Pondok Cabe, dan Bandara Budiarto Curug,” tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO