Warga Tuban yang Dulu Jadi Miliarder Kini Tak Punya Penghasilan

JagatBisnis.com – Warga di Kabupaten Tuban, Jawa Timur yang pernah jadi miliarder karena dapat ganti rugi pembelian tanah dari PT Pertamina kini menyesal. Warga Tuban tersebut menuntut pekerjaan ke Pertamina karena uang mereka sudah habis.

Warga yang lahannya dibeli oleh pihak pertamina melakukan unjuk rasa kemarin. Mereka menuntut perkerjaan di Kilang Minyak Pertamina Grass Root Refinery (GRR) Tuban. Tuntutan ini ditagih sesuai apa yang pernah pihak Pertamina kepada mereka.

Musanam (60) salah satu warga Desa Wadung, Kecamatan Jenu, Tuban mengaku menyesal karena telah menjual tanahnya ke Pertamina. Sebab saat ini dia sudah tidak punya pekerjaan karena lahannya sudah dibeli pihak Pertamina.

Baca Juga :   Ribuan Pengungsi Mamuju Masih Trauma Balik ke Rumah

Nasib ini tidak hanya terjadi kepada dirinya saja tetapi hampir semua warga yang tanahnya tergusur oleh proyek pembangunan kilang minyak milik Pertamina.

“Ya saya warga terdampak kilang minyak. Dulu lahan saya dijual 1 meternya Rp1 juta. Luasnya ada 133 meter persegi. Saya dijanjiin pekerjaan. Saya sekarang tidak punya pekerjaan sama sekali hanya babat rumput buat pakan sapi,” ujarnya, Rabu (26/1/2022).

Baca Juga :   Puluhan Pelajar di Afganistan Tewas akibat Ledakan

Warga Tuban yang Pernah Jadi Miliarder Jatuh Miskin
Dia mengaku uang hasil penjulan rumah dan lahan ke Pertamina hanya cukup untuk membangun satu rumah baru. Bahkan uang yang sempat dimiliki dulu sekarang sudah habis tak tersisa.

Kegiatan sehari-hari Musanam hanya mencari rumput untuk pakan sapinya. Sedangkan untuk kebutuhan hidup hariannya didapat dari hasil menjual tiga ekor sapi miliknya.

“Saya menyesal menjual tanah karena dulu setiap hari bisa mengunjungi lahan untuk bercocok tanam. Kini saya tak punya lahan lagi untuk bercocok tanam,” katanya.

Baca Juga :   Empat Orang Terluka akibat Serangan Pisau di Selandia Baru

“Anak saya dulu juga dijanjikan pekerjaan di Pertamina, hingga kini janji itu tak kunjung mendapat jawaban,” katanya.

Sebelumnya, puluhan warga di sekitar proyek strategis nasional pembangunan kilang minyak tersebut sempat berunjuk rasa. Mereka menuntut janji Pertamina yang akan mempekerjakan warga ring satu.

“Yang janjiin pekerjaan orangnya sudah tidak ada lagi. Tidak bisa ditagih. Ini semua menganggur, anak saya sudah daftar tapi nggak masuk kerja ke Pertamina,” ucapnya. (pia)

MIXADVERT JASAPRO