Harga Mahal, Rare Earth Lumpur Lapindo Jadi Harta Karun Langka

JagatBisnis.com-Rare earth (logam tanah jarang memiliki manfaat yang luar biasa untuk sejumlah industri, terutama untuk mobil listrik. Karena satu mobil listrik membutuhkan sekitar 16 kg rare earth.

MinEx Consulting, sebuah perusahaan konsultan pertambangan yang berbasis di Melbourne, Australia, memperkirakan ke depan kebutuhan akan mobil listrik akan semakin meningkat. Hal itu terjadi, seiring gerakan dunia yang ingin menekan emisi karbon.

“Bahkan, diperkirakan, dalam 10 atau 20 tahun ke depan, setengah dari mobil baru yang dikeluarkan pabrikan merupakan mobil listrik,” kata Minerals economist and managing Director of MinEx Consulting, Richard Schodde, Sabtu (23/1/2022).

Baca Juga :   Utang Perusahaan Lumpur Lapindo Capai Rp2,2 Triliun

Menurutnya, tren mobil listrik itulah yang nantinya akan mengerek permintaan rare earth. Karena permintaan tahunan kolektif global untuk tanah jarang, dua tahun lalu kira-kira 170.000 ton. Jika banyak negara berkeinginan memproduksi mobil listrik, kebutuhannya akan naik berlipat-lipat.

“Permintaan yang naik itu tentu saja akan membuat harga rare earth, untuk jenis tertentu, akan semakin meroket. Saat ini saja harga sejumlah jenis rare earth ratusan kali lipat dari harga batu bara,” imbuh Schodde.

Baca Juga :   Pemerintah Legalkan Konversi Mobil Bensin Jadi Listrik

Sementara itu, AlixPartners, sebuah perusahaan konsultan yang bermarkas di Newyork, Amerika Serikat, memperkirakan peningkatan produksi mobil listrik tecermin juga dari proyeksi kenaikan investasi.

“investasi mobil listrik akan mencapai USD330 miliar atau lebih dari Rp4.700 triliun pada 2025. Tahun 2020 produsen otomotif global telah menghabiskan hampir USD225 miliar atau lebih dari Rp3.200 triliun,” terangnya.

Mengutip Institute of Rare Earths and Metals, harga sejumlah jenis rare earth terbilang sangat tinggi Untuk jenis Neodymium Metal harganya mencapai 157.856,69 euro atau USD178.378 atau sekitar Rp2,55 miliar per metrik ton.

Baca Juga :   PLN Ambon Jadikan Mobil Listrik sebagai Kendaraan Operasional

Sedangkan, untuk jenis PrNd Mischmetal harganya 145.840,46 euro atau USD164.799 (Rp2,35 miliar). Bandingkan dengan harga baru bara yang berada di kisaran USD200 per metrik ton. Oleh karena itulah rare earth disebut-sebut sebagai harta karun yang diburu dunia. Dan harta karun ini kini ada di lumpur lapindo. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO