Sebanyak 79 Persen Kasus Omicron Sudah Divaksin Lengkap

JagatBisnis.com – Meski mayoritas pasien kasus virus Corona varian Omicron merupakan penerima dua dosis vaksin Covid-19. Tapi, kasus yang belum divaksin sama sekali justru diklaim lebih bergejala.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung (P2PML) Kemenkes Siti Nadia Tarmizi menjelaskan, sebanyak 79,1 persen atau 664 warga yang terpapar kasus varian SARS-CoV-2 B.1.1.529 itu sudah menerima vaksinasi lengkap atau dua dosis. Sisanya, 4,2 persen baru menerima satu dosis, 7 persen belum vaksin sama sekali, dan 9,7 persen masih belum diketahui status vaksinasinya.

“Untuk pasien Covid-19 varian Omicron yang belum divaksin, mereka cenderung bergejala, dan gejala lebih lama hilang dibandingkan orang yang sudah divaksin namun kemudian bergejala.
Bahkan, hampir semua orang yang sudah divaksin itu menunjukkan gejala ringan sekali,” kata Nadia dalam acara daring, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga :   Pasca Temuan Varian Omicron, China Lockdown dan 540 Ribu Penduduk Dikarantina

Melihat temuan itu, Nadia kemudian meminta agar warga yang belum menerima vaksin Covid-19, segera ke fasilitas kesehatan untuk mendapatkan akses vaksin Covid-19 secara gratis. Ini tentunya menjadi kewaspadaan semua masyarakat.

Baca Juga :   Nataru, Belanda Terapkan Lockdown Cegah Lonjakan Omicron

“Karena, orang yang sudah divaksin saja masih bisa terkena Omicron, apalagi yang belum divaksin. Sehingga bisa dipastikan, vaksin Covid-19 yang saat ini beredar di masyarakat masih efektif melawan varian Omicron. T-cell response yang diperoleh pascavaksinasi, lanjutnya, dapat memberikan perlindungan yang substansial pada pasien,” imbuhnya.

Baca Juga :   Ada 8 Kasus Temuan Covid-19 Varian Omicron di Indonesia

Kendati kemampuan netralisasi antibodi menurun terhadap varian Omicron, lanjut dia, namun vaksinasi tetap memberikan imunitas tubuh melalui sel T yang dapat mengenali varian Omicron.
“Memang imunitas yang humoral, antibodi ini, terlihat penurunan setelah enam bulan. Makanya kemudian karena terjadi penurunan dan ditambah lagi varian yang bertambah, makanya kita melakukan vaksinasi booster,” pungkas hmm Nadia. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO