Tentu ini menjadi persoalan. Lalu, apakah alat ini nantinya bisa disebar ke seluruh Indonesia?
“Dan itu juga menjadi kendala di saat kita memiliki kebutuhan untuk bisa mentrack orang yang yang terindikasi positif. Jadi dalam hal mitigasi pada saat itu sangat menjadi kendala. Jadi intinya kami disini memulai riset karena melihat dari sisi kebutuhan dan alhamdulillah disupport penuh oleh pimpinan,” tambahnya.
Selain itu, Tjandra menegaskan bahwa dengan adanya RT-LAMP saat ini dapat memberikan kecepatan testing kepada masyarakat tanpa mengurangi akurasi hasil daripada tes corona ke depannya.
“Waktunya makin singkat, deteksinya juga makin akurat, kemudian juga bikin simpel. Jadi teknologi RT-LAMP ini sangat fleksibel dan sangat terbuka untuk inovasi-inovasi tersebut,” ungkapnya.
Tjandra berharap dengan apa yang telah dilakukan dirinya bersama rekan-rekan peneliti lainnya dalam hal riset RT-LAMP tersebut dapat memudahkan tenaga kesehatan untuk melakukan testing serta memutus rantai penyebaran COVID-19 di Indonesia.
Discussion about this post