JagatBisnis.com – Letusan dahsyat gunung berapi di Tonga pada akhir pekan lalu membuat ibu kota negara tersebut, Nuku’alofa, rusak parah.
Kabar itu diungkap Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern. Meski demikian, Ardern belum bisa mengetahui seberapa parah kerusakan sebab komunikasi di Tonga terganggu akibat erupsi.
Selain itu, Ardern juga mengatakan, belum ada laporan mengenai berapa jumlah korban jiwa dan luka. Pemeriksaan secara menyeluruh pun masih mustahil dilangsungkan dalam waktu dekat ini.
“Tsunami memiliki dampak signifikan terhadap bagian pantai sebelah utara Nuku’alofa dengan banyaknya kapal dan batu-batu besar yang terdampar,” kata Ardern yang membacakan laporan Kedutaan Besar Selandia Baru di Tonga, seperti dikutip dari Reuters.
“Nuku’alofa kini tertutup abu vulkanik tebal tapi kondisi di sana tenang dan stabil,” sambung dia.
Ardern menegaskan, Tonga sangat membutuhkan bantuan dunia terutama air bersih. Bahkan warga yang terperangkap di Tonga kini terancam terkena penyakit akibat kontaminasi abu.
Erupsi yang terjadi di gunung berapi Tonga saking besarnya sampai terdengar di Alaska.
Letusan juga menyebabkan memicu tsunami di garis pantai Pasifik termasuk di Amerika Serikat dan Jepang. Sedangkan di Tonga sendiri, letusan memicu tsunami setinggi 1,2 meter. Letusan juga menyebabkan batu-batu kecil dan abu jatuh dari langit. (pia)
