Ada Masalah Geologis di Proyek KCIC Jakarta-Bandung

JagatBisnis.com – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menemukan ada masalah geologis yang cukup ekstrem dalam pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung. Masalah itu khususnya terjadi dalam pembangunan Terowongan II.

General Manager Corporate Communication KCIC Rahadian Ratry mengungkapkan masalah itu akan menghambat kemajuan pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung. Apalgi, dalam pengerjaan pembangunan di Terowongan II, aspek kehatian-hatian dan keamanan sangat dikedepankan, baik itu keamanan dari segi proses pembangunan ataupun keamanan kontruksi.

“Meski begitu pembangunan proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tetap berjalan di ratusan titik lainnya. Dengan kata lain, masalah yang dihadapi di pembangunan Terowongan II tak menghambat proses konstruksi di titik lain. Upaya percepatan pembangunan dan persiapan operasional kereta cepat Jakarta-Bandung juga secara paralel kami lakukan,” kata Rahadian, Selasa (18/1/2022).

Baca Juga :   Janji Selesai 2019, Tapi 2021 Belum Juga, Kereta Cepat Dicap Bohongan

Dia menjelaskan, solusi atas masalah di Terowongan II sudah ditemukan. Oleh karena itu, proses penggalian dan pengerjaan Terowongan II kembali dilakukan. Saat ini laju pengerjaan penggalian di terowongan 2 sudah mencapai 1,2 meter hingga 1,8 meter per hari.

Baca Juga :   Jangka Panjang, Kereta Cepat Bakal Sampai Surabaya

“Pengerjaan Terowongan II ini memang berjalannya agak lambat, karena memang jenis tanah yang ada di sini memerlukan kerja yang penuh kehati-hatian,” pungkasnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO