Demi PTM 100 Persen, Pemkab Kuningan Galakkan Vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun

JagatBisnis.com – Pemerintah Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, gencar melaksanakan vaksinasi anak usia 6-11 tahun demi kesiapan pelaksanaan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen. Sebab sekarang, belum semua sekolah di Kuningan menjalankan kebijakan sekolah tatap muka 100 persen.

“Kita dari Dinas Pendidikan sudah melakukan survey ke sekolah, baik dari sisi protokoler kesehatan maupun tugas fungsi dari gugus tugas sekolah. Maka sekolah-sekolah yang dianggap memiliki kelayakan itu, baru kemudian mengadakan sekolah tatap muka,” kata Kabid SMP Disdikbud Kuningan, Abidin dalam keterangan persnya, Kamis (13/1/2022).

Menurutnya, pembelajaran tatap muka di semua tingkatan sekolah yang berlangsung sekarang hampir 100 persen. Tentu dengan menekankan aturan-aturan Prokes COVID-19 di setiap sekolah.

Baca Juga :   Waspada Omicron, 394 Siswa SD di Bekasi Divaksin Dosis Pertama

“Kalau untuk sekolah-sekolah yang berkapasitas besar, masih ada yang hanya 50 persen untuk sistematika pembelajaran tatap muka. Tapi ada juga yang 100 persen dengan jumlah siswa sedikit atau jumlah terbatas,” ucapnya.

Dia menjelaskan, sekolah tatap muka dilaksanakan atas kebijakan dari Surat Edaran SKB 4 Menteri. Sebab bagi daerah yang sudah PPKM Level 1 diperbolehkan PTM 100 persen.

“Alhamdulillah Kabupaten Kuningan sekarang sudah PPKM Level 1, ini yang membuat dasar kebijakan kita dalam pelaksanaan sekolah tatap muka, tentu dengan SOP yang kita buat. Semua satuan pendidikan sangat menyambut gembira kebijakan tersebut, yakni dengan pembelajaran tatap muka,” ungkapnya.

Dia melihat, PTM 100 persen menjadi bentuk solusi dari pola pembelajaran tahun sebelumnya, karena dianggap lose learning. Maka dengan pembelajaran tatap muka ini, mudah-mudahan menjadi solusi yang baik dalam melakukan proses pembelajaran.

Baca Juga :   Ini Kriteria Sekolah PTM harus Dihentikan

“Kita juga sedang masif melakukan vaksinasi di sekolah-sekolah tingkat dasar usia 6-11 tahun. Sedangkan proses vaksinasi dosis pertama dan kedua khusus pelajar SMP sudah berjalan hampir 100 persen, termasuk guru sekolahnya,” imbuhnya.

Sementara Bupati Kuningan, Acep Purnama mengatakan, vaksinasi anak usia 6-11 tahun untuk mencegah sakit berat dan kematian pada anak yang terinfeksi COVID-19. Sekaligus mencegah penularan anggota keluarga yang belum vaksinasi, serta mendukung pembelajaran tatap muka juga mempercepat tercapainya herd immunity.

“Mari kita sama-sama sikapi vaksinasi ini dengan positif, ikut mendukung dan berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 usia 6-11 tahun. Sehingga seluruh anak di Kabupaten Kuningan dapat terhindar dari penularan COVID-19,” terangnya.

Baca Juga :   KPAI Minta Pemerintah Percepat Vaksinasi Anak

Dirinya berpesan, agar semua guru dan karyawan di sekolah untuk dapat berkolaborasi dan bekerjasama, agar memastikan seluruh data anak usia 6-11 tahun bisa mendapatkan vaksinasi. Sehingga herd immunity dapat tercapai sesegera mungkin.

“Terima kasih para siswa, sudah semangat, berani. Para orang tua, petugas terima kasih kita semua kompak mensukseskan kegiatan vaksinasi ini. Maka dari itu kepada anak-anak jangan takut untuk divaksin, tetap jaga dan patuhi protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, membatasi bepergian dan menghindari kerumunan,” pungkasnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO