JagatBisnis.com – PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan PT Krakatau Steel (Persero) Tbk tentang kerja sama pengembangan bisnis. Dalam nota kesepahaman itu, Krakatau Steel akan mendapatkan skrap baja dari KAI. Sedangkan, KAI akan mendapatkan pendapatan dari pengantaran kargo milik Krakatau Steel.
Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo menjelaskan, nota kesepahaman itu juga akan mengembangkan produk suku cadang dan prasarana kereta api berbasis baja. Selain itu, juga MoU tersebut juga akan mengembangkan beberapa infrastruktur, seperti Kawasan Industri (KI) Cilegon, KI Batang, dan Hub Logistik Krakatau Steel.
“Kolaborasi yang terbangun ini merupakan suatu langkah awal sebagai dukungan bagi pemerintah dan Indonesia untuk membangkitkan perekonomian,” katanya seperti dikutip dari laman resmi kai.id, Selasa (11/1/2022).
Didiek mengungkapkan, Krakatau Steel sebagai perusahaan negara yang strategis dalam perekonomian nasional. Oleh karena itu, pihaknya dan Krakatau Steel dapat mengoptimalkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Sinergi dilakukan bukan hanya antar induk perusahaan saja, namun juga dilakukan antar anak perusahaan KAI dan Krakatau Steel.
“Diharapkan, kerjasama ini dapat menjadi dasar pengembangan kawasan industri berbasis perkeretaapian. Sehingga kinerja positif perusahaan bisa kita bangkitkan lebih cepat dan lebih baik di tahun 2022,” tegas Didiek.
Sementara, Direktur Utama Krakatau Steel Silmy Karim mengungkapkan, logistik memegang peranan penting dalam pembangunan ekonomi di dalam negeri. Pihaknya berharap nota kesepahaman ini dapat bermanfaat bagi kedua pihak. (eva)
