Pernah Dipalak DPR untuk THR, Begini Cerita Dahlan Iskan

JagatBisnis.com-Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan menceritakan pengalamannya selama menjabat menjadi direktur utama Perusahaan Listrik Negara (PLN). Pengalaman tersebut diungkapkan saat wawancara dengan Akbar Faizal di kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, seperti dikutip, Minggu (9/1/2022).

Menurut Dahlan, saat menjadi Dirut PLN pada tahun 2009 lalu, ternyata dirinya pernah dimintaI uang oleh anggota DPR dengan dalih untuk tunjangan hari raya (THR) saat itu. Hal ini belum pernah diceritakan kepada siapa pun.

“Jadi ketika mau Idul Fitri, salah satu direktur di PLN tergopoh-gopoh menemui saya dan menceritakan kalau dia dipanggil oleh anggota DPR. Tapi, anggota DPR itu tidak meminta langsung, hanya menanyakan uang THR untuk anggota DPR, hadiah Lebaran,” ungkap Dahlan,

Baca Juga :   BPOM Tegaskan Ivermectin Tak Bisa Dipakai untuk Obati Covid-19

Dahlan mengatakan, dirinya baru menjadi Dirut PLN saat itu. Direktur yang bertemu anggota DPR itu juga tidak berani menjawab permintaan tersebut. Akhirnya, Dahlan melakukan perundingan dengan direksi untuk mengambil keputusan.

Baca Juga :   DPR: Pemecatan Dokter Terawan Sangat Berbahaya bagi Dunia Kedokteran

“Kami pun membuat daftar konsekuensi jika tidak memberikan “THR” tersebut kepada anggota DPR. Seperti, sering dipanggil rapat DPR, anggaran subsidi akan dipersulit, hingga diberhentikan sebagai direksi,” paparnya.

Lalu, lanjut Dahlan, diputuskan, PLN tidak memberikan “hadiah lebaran” tersebut kepada oknum DPR. Namun, para direksi masih bingung cara menyampaikannya kepada si oknum.

Baca Juga :   PLN Akselerasi Digitalisasi Pengadaan

“Sejak saat itulah terkenal saya dimusuhi oleh DPR. Sampai saya jadi Menteri juga dimusuhi,” tegasnya.

Dia mengaku, dirinya tidak mengingat secara rinci nominal yang diminta, namun kisarannya mencapai jutaan dolar.

“Kalau dirupiahkan miliaranlah, agak lupa. Juta dolar, minta atas nama teman-teman, atas nama komisi. Saya enggak tahu betul tidaknya, tapi dia ngomongnya begitu,” pungkas Dahlan. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO