Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai di Nagakeo

JagatBisnis.com – Mayat seorang perempuan tanpa busana ditemukan terapung di permukaan air kali Ngabayuja, Desa Ululoga, Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Provinsi NTT, Kamis (6/1).

Korban diduga meninggal karena terbawa arus yang cukup deras pasca hujan deras hingga banjir.

Kapolres Nagekeo melalui Kapolsek Kapolsek Mauponggo, Ipda Jack Sanam, mengatakan, mayat tersebut ditemukan seorang warga yang saat itu hendak pergi ke tempat penyadapan enau.

Warga tersebut melihat sekitar dari jarak 20 meter, ia langsung berlari menuju kampung Pajoreja untuk menginformasikan kepada warga.

Baca Juga :   BPBD Temukan Jenazah Nelayan Hilang di Paotere

“Mereka kemudian bersama masyarakat lainnya langsung ke TKP untuk melihat dan mengenali korban. Saat sudah mendekati korban, mereka memastikan bahwa korban tersebut merupakan anak kandung dari bapak Adelber Antonius Bapa dengan mama Blandina Woga. Warga kemudian menginformasikan kepada polisi melalui telepon,” ungkap Ipda Jack Sanam, Jumat (7/1) pagi.

Lanjutnya, usai mendapat informasi dari warga, pihaknya langsung merespon cepat dengan langsung menuju lokasi untuk melakukan olah kejadian perkara (TKP). Setelah itu bersama tim kesehatan dari Puskesmas Mauponggo langsung melakukan pemeriksaan medis terhadap korban.

Baca Juga :   Takziah ke Rumah Calon Mertua, Wanita di Sumut Tewas Tertimpa Bangunan

“Selanjutnya menyerahkan korban kepada keluarga untuk disemayamkan di rumah duka,” ungkapnya.

Ia juga menyampaikan, saat anggota Polsek Mauponggo datang ke lokasi, kondisi TKP sudah tidak asli, karena dalam keadaan hujan dan banjir. Sehingga keluarga memutuskan untuk mengevakuasi korban karena takut hanyut terbawa banjir.

Baca Juga :   Pria yang Bentak Ibu-ibu Gegara Cuci Kaki Anak Jadi Tersangka

“Berdasarkan hasil pemeriksaan polisi dari para saksi terkait, pada saat korban pulang sekolah, korban berniat hendak mengikuti orang tuanya ke kebun akan tetapi karena hujan dan banjir mengakibatkan korban terbawa arus banjir dan melewati beberapa jurang,” ujarnya.

Keluarga besar, lanjut dia, menerima kematian korban sebagai musibah dan oleh penanggung jawab keluarga membuat surat pernyataan untuk korban tidak dilakukan otopsi.(pia)

MIXADVERT JASAPRO