Warga Manggarai Segel Kantor Desa

JagatBisnis.com – Kantor Desa Sambi, Kecamatan Reok Barat, Manggarai, disegel warga pada, Senin (03/01).

Pantauan media di lokasi pada Selasa pagi, tidak ada aktifitas perkantoran pada kantor pemerintahan desa itu. Tampak pintu masuk ke kantor desa tersebut dihalangi menggunakan dua batang bambu panjang berukuran sedang.

Tak hanya itu, area menuju pintu utama kantor pun juga telah dipagari warga menggunakan sejumlah bambu.

Belum diketahui pasti penyebab penyegelan kantor desa tersebut. Namun beredar informasi, kantor itu disegel atas polemik hasil Pilkades serentak 11 November 2021 lalu yang sempat ramai diberitakan lantaran salah satu kandidat mengajukan keberatan kepada panitia pilkades.

Baca Juga :   Saat di Ruang Sidang, Hakim Asyik Bermain HP

Karena tak sanggup diselesaikan oleh panitia pilkades dan pihak kecamatan ketika itu, polemik itupun kemudian diproses hingga kepada Bupati Manggarai untuk diselesaikan.

Ditemui di lokasi, salah seorang warga mengaku tidak mengetahui persoalan apa yang terjadi hingga menyebabkan kantor desa tersebut disegel. Ia pun tidak mengetahui siapa yang menyegel kantor tersebut.

Baca Juga :   PM Kanada: Pembunuhan Keluarga Muslim Itu Tindakan Kejahatan

“Saya juga kaget pak, melihat kantor ini dipagari orang,” ujarnya.

Terpisah, Camat Reok Barat, Quintus Nang saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa kuat dugaan hal tersebut dilakukan warga desa yang notabene para pendukung kandidat calon nomor 2 pada Pilkades Sambi.

Para pendukung calon nomor urut 2, jelas Quintus, merasa tidak puas atas surat keputusan Bupati Manggarai terkait proses penyelesaian sengketa Pilkades yang sebelumnya telah menjadi polemik.

Baca Juga :   Perempuan Suriah Pertama yang Jadi Pilot di Inggris

“Keputusan Bupati menurut mereka tidak melibatkan para tim sukses,” ungkap Quintus.
Atas persoalan itu, tambah Quintus, pihaknya bersama pihak kepolisian Sektor Reok berkoordinasi dengan para perwakilan tim sukses nomor urut 2 di kantor kecamatan Reok Barat.

Hingga berita ini diturunkan, media ini belum mendapat jawaban Camat Quintus terkait hasil koordinasi yang dimaksud. Beberapa kali dihubungi via telepon seluler, namun belum mendapat jawaban.(pia)

MIXADVERT JASAPRO