Flu Burung, Ribuan Bangau di Israel Mati

JagatBisnis.com –  Wabah flu burung telah menewaskan lebih dari 5.000 ekor burung bangau yang tengah bermigrasi di Israel. Hal itu mendorong Kementerian Pertanian Israel untuk melarang masyarakat mengunjungi cagar alam terkenal itu, tempat bangau-bangau mati di Danau Hula, Israel timur laut.

“Kami juga sudah memperingatkan tentang kemungkinan terjadinya kekurangan pasokan telur. Karena pemusnahan unggas ternak sebagai tindakan pencegahan flu burung,” Direktur Distrik Galilee-Golan Kementerian Pertanian Israel Amir Antler, Rabu (5/1/2022).

Dia menjelaskan, awalnya, sekitar dua minggu lalu saat ditemukan penyakit itu, sekitar 50-100 bangau mati teridentifikasi di wilayah itu. Dalam beberapa hari, jumlahnya mencapai ribuan dan hari Selasa (4/1/2022), ada sekitar 5.000-6.000 ekor yang mati.

Baca Juga :   Kasus Flu Burung Langka Muncul di China

“Belum pernah ada kejadian sebesar ini di Israel. Bangau-bangau itu berasal dari utara, dalam proses migrasi dari Rusia. Pada bulan Oktober bangau-bangau itu sudah mengidentifikasi flu burung di Eropa,” ujarnya.

Dalam perjalanan ke Afrika, lanjut dia, sekitar 50.000 ekor bangau berhenti di Israel untuk beristirahat. Sayangnya, bangau-bangau itu malah membawa penyakit. Dia berharap, enyebarannya tidak berlanjut, karena sampai sekarang belum ada laporan.

Baca Juga :   Flu Burung H10N3 di China Menginfeksi Manusia

“Kami tiba dengan kesiapan untuk mengusir seluruh kawanan bangau yang berjumlah 24.000 ekor. Tapi bukan itu yang kami lakukan saat ini. Kami tidak tahu, bagaimana hewan liar berperilaku saat tertular flu burung,” ucapnya.

Sementara itu, Perdana Menteri Israel Naftali Bennet mengaku sudah dengan penasihat keamanan nasional dan pakar lainnya untuk membahas upaya penanganan wabah dan mencegah terjadinya penularan ke manusia.

“Sejauh ini belum ada laporan penularan ke manusia. Karena anak-anak yang sebelumnya mengunjungi cagar alam mungkin sempat menyentuh burung Bangau yang tertular dan berkontribusi terhadap penyebaran flu tersebut,” imbuhnya.

Baca Juga :   Rusia Laporkan Kasus Flu Burung Pertama pada Manusia

Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Israel Tamar Zandberg menyatakan, kejadian ini adalah pukulan terburuk bagi dunia satwa liar dalam sejarah negara ini. Akibat kejadian ini ratusan ribu ekor ayam telah dimusnahkan.

“Pihak terkait sedang mencari cara untuk melonggarkan kuota impor agar dapat mengimpor telur dari luar negeri untuk mengatasi kekurangan pasokan telur akibat pemusnahan tersebut, tutupnya. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO