JagatBisnis.com – Pesisir timur Amerika Serikat dihantam badai salju pada Senin (3/1), dengan curah salju yang tinggi dan angin yang kuat. Akibatnya, sejumlah kantor dan sekolah harus tutup, ribuan penerbangan terganggu, dan listrik ribuan warga mati total.
Dikutip dari Reuters, prakiraan cuaca oleh Badan Layanan Cuaca Nasional AS memprediksi curah salju hingga 12-25 cm dan kecepatan angin hingga 64 km per jam di wilayah tenggara AS dan Atlantik tengah.
Peringatan cuaca buruk juga dikeluarkan untuk North Carolina, South Carolina, dan New Jersey.
“Ini bukan situasi yang tipikal bagi kami, terutama di sekitar tanggal ini. Ketika kita membahas soal area dengan jumlah populasi tinggi, meningkatnya akumulasi salju menjadi bermasalah,” ujar ahli Meteorologi di Negara Bagian Virginia, Austin Mansfield.
Pada sore, Badan Layanan Cuaca Nasional melaporkan 21,59 cm salju turun di Washington DC, 22,86 cm di Tennessee timur, 37 cm di Virginia, dan 39,37 cm di Maryland.
Di wilayah Washington DC, kantor pemerintahan dan sekolah-sekolah terpaksa harus ditutup akibat hujan salju yang sangat lebat.
Salju tebal yang bertumpuk di atas jalanan dan kabel listrik menyebabkan jalanan menjadi berbahaya untuk dilintasi serta mati listrik di ribuan rumah.
Menurut situs Poweroutages.us, sekitar 661.000 pelanggan layanan listrik di Negara Bagian Virginia, Maryland, Georgia, North Carolina, dan South Carolina mengalami padam listrik.
Kemudian, pada pertengahan hari Senin, sekitar 3.000 penerbangan di AS harus dibatalkan dan 5.000 lainnya ditunda.
Otoritas pengelola jalan raya di Maryland dan Virginia mengatakan, jalanan yang licin akibat es menyebabkan kecelakaan dan penutupan jalan.
“Mengingat tingginya curah salju yang turun, kami mengingatkan warga Maryland di wilayah terdampak untuk menjauhi jalanan, sehingga petugas dapat menjalankan tugasnya dalam membersihkan jalan,” ujar Gubernur Maryland, Larry Hogan, di Twitternya.
Wali Kota Washington, Muriel Bowser, memperingatkan keadaan darurat salju, melihat transportasi publik, balik menuju Washington maupun di sekitarnya, beroperasi dengan jadwal yang dikurangi dan dengan keterlambatan akibat kondisi cuaca dan jalan yang buruk.
Tak hanya itu, peringatan banjir juga dikeluarkan di Kota Durham, North Carolina. Curah hujan mencapai 7,6 cm dan kecepatan angin mencapai 72 km per jam.
Bahkan, penerbangan orang nomor satu AS, Presiden Joe Biden, harus tertunda selama 30 menit lamanya. Landasan terbang harus dibersihkan dari salju yang menumpuk terlalu tebal.
Saat keluar dari pesawat menuju rombongan mobilnya, Biden harus menutup wajahnya akibat hujan salju dan angin yang begitu kencang.
Namun, lebatnya hujan salju tak selalu buruk. Dengan tumpukan salju segar, warga dari berbagai usia bisa bermain dengan puas seperti membuat benteng-benteng dari salju atau melempar bola salju. Anjing-anjing pun dapat terlihat bermain bersama mereka.(pia)
