JagatBisnis.com – Uang kembalian diganti dengan permen kerap dialami oleh banyak orang terutama saat belanja di warung atau minimarket. Tatkala, hal tersebut sering membuat pembeli geram lantaran uangnya malah diganti permen.
Hal inilah yang terjadi kepada seorang pengunjung swalayan diduga di Malang, Jawa Timur. Di video yang dibagikan di akun TikTok @lapakunique_malang, seorang pengunjung yang merupakan emak-emak keberatan dengan kasir karena uang kembalian diganti dengan permen.
“Marah-marah guys. Sekarang kan uang receh sulit baget guys. Jadi, salah satu jalan kita kasih permen, ada enggak sih kalian di sini punya uang receh, butuh banget nih, guys,” bunyi keterangan postingan.
Di video berdurasi 1 menit 32 detik itu memperlihatkan perdebatan alot antara kasir swalayan dengan seorang pengunjung. Emak-emak yang bersangkutan tampak tidak bersedia uang kembaliannya Rp 1.500 diganti dengan permen.
Hal itulah yang menyebabkan dirinya bersikeras agar uang kembalian tersebut diberikan bukan digantin permen. Apalagi, menurut pengakuannya, jumlah uang itu terbilang besar hingga dirinya enggan menerima permen yang diberikan.
Di sisi lain, kasir swalayan itu keukeuh bahwa mereka tidak memiliki uang receh Rp 1.500 hingga mau tidak mau menggantinya dengan permen. Terlebih, jumlah permen tersebut dianggap sama dengan jumlah uang wanita itu.
“Maaf mbak Rp 1.500 tidak ada, kita ganti dengan permen. Gimana?,” ucap kasir.
“Enggak mau, Kak. Aku enggak mau permen. Aku maunya uang kembalian aja,” jawab emak-emak itu.
“Kalau gitu, kakaknya ada uang pas? soalnya kita enggak ada uang receh,” ucap kasir itu lagi.
Perdebatan itupun tampak alot lantaran kasir swalayan yang bersangkutan terlihat bersikeras bahwa mereka tidak memiliki uang receh dan harus menggantinya dengan permen. Di satu sisi, pengunjung tersebut malah heran dengan menyebut swalayan tidak memiliki uang receh.
Menurutnya, swalayan atau minimarket seharusnya memiliki uang receh karena pengunjung dinilai tidak semuanya mempunyai uang pas. Apalagi, uang kembalian diganti dengan permen dianggap sangat tidak pantas.
“Uang Rp 1.500 kan lumayan banyak. Ia kalau Rp100, Rp200. Masa semua pengunjung di sini ada uang pas kan enggak mungkin. Harusnya dari pihak tokonya ada kembaliannya. Aku enggak mau permen, kasih aja uang pas,” ucap wanita tersebut.
Terlihat jelas, perdebatan tersebut sempat membuat wanita yang bersangkutan geram.
Ditambah, salah seorang rekan kasir swalayan itu merekam momen tersebut yang menyebabkan wanita itu sempat marah hingga melempar kertas ke perekam video itu.
Tak ayal, kasir swalayan tersebut kemudian mengganti uang kembali itu dengan barang seharga Rp 1.500. Terlebih, wanita yang bersangkutan tetap ngotot bahwa dirinya tidak bersedia uang kembalian miliknya diganti permen.
Kini, sejak viral di media sosial terutama di TikTok, publik di dunia maya malah sependapat dengan pengunjung tersebut. Mereka menilai kasir swalayan seharusnya tidak memberi permen sebagai ganti uang kembalian karena dianggap tidak pantas dan melanggar aturan.
Sebab, menurut UU Bank Indonesia pasal 2 ayat 3 menyebut setiap pembayaran menggunakan uang juga harus dipenuhi dengan uang bukan barang apalagi permen. Bahkan, jika melanggar, pihak pengusaha akan didenda sekurang-kurangnya Rp2 juta dan paling banyak Rp6 juta.
“Saya mendukung pembeli kali ini mewakili sekali,” tulis @Anie_Rizky_syah1509.
“Pegawai ter****. Sudah salah di umbar juga di medsos. Tanpa kalian sadari, malah memperburuk reputasi toko kalian sendiri,” sahut @Ayla.378.
“Uang kembalian hak pemilik, sedakah nggak boleh dipaksakan. Sekarang seakan-akan dimanfaatkan,” lanjut @elshakdr.
“Aku juga pernah jadi kasir. Dan, kali ini aku dukung pembelinya,” timpal @doglo. (pia)
