“Kami Masih menunggu kajian ilmiah terkait pengaturan heterologous dan homologous dan jarak waktu penyuntikan dosis ketiga yang optimal serta penanganan efek samping,” ungkapnya.
Kendati demikian, lanjut Nadia, pihaknya memastikan, peraturan terkait dengan program vaksinasi booster yang belakangan turut melibatkan perusahaan farmasi swasta itu dapat rampung sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.
“Sesuai dengan yang telah disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, diharapkan 12 Januari sudah bisa kick off vaksin booster Covid-19,” pungkasnya. (*/eva)
Discussion about this post