JagatBisnis.com – Puan Maharani, Airlangga Hartarto, hingga Muhaimin Iskandar menjadi satu dari sekian elite partai politik yang rajin memasang baliho, namun elektabilitasnya masih rendah dalam berbagai survei.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin, mengungkapkan alasan terkait mengapa elektabilitas para ketum dan elite parpol jelang Pilpres 2024 cenderung lemah.
Menurut Ujang, selain faktor sosok tokoh parpol, praktik korupsi yang kerap dilakukan kader partai berdampak pada rendahnya kepercayaan masyarakat ke petinggi-petinggi parpol. Terutama yang digadang-gadang mau nyapres.
“Kita tahu bahwa banyak parpol seperti DPR, DPRD, dan bupati tersangkut kasus korupsi dan citra parpol di masyarakat itu masih rendah, kurang bagus. Oleh karena itu, berdampak pada figur-figur yang dihasilkan (parpol). Menurut saya sangat wajar kalau elektabilitasnya rendah, masyarakat masih belum percaya pada figur-figur yang lahir dari parpol,” ucap Ujang ketika dihubungi pada Selasa (28/12).
Discussion about this post