Jembatan Ambruk, Warga Cianjur Terpaksa Seberangi Sungai Pakai Ban

JagatBisnis.com – Warga di dua desa di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat terpaksa menyeberangi sungai dengan menggunakan ban. Sebab, dua jembatan yang biasanya digunakan warga ambruk dan hanyut terbawa arus air Sungai Cimaragang.

Dua jembatan yang roboh yaitu Jembatan Kampung Datar Bolang dan Cisarakan yang menghubungkan akses jalan antara Desa Gelar Pawitan,Neglasari, Cibuluh, Cimaragang dan Karangwangi.

Kepala Desa Gelarpawitan Heri Kuswanto mengatakan, warga setempat terpaksa menyeberangi sungai dengan ban bekas mobil untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

Baca Juga :   Saat di Ruang Sidang, Hakim Asyik Bermain HP

“Kedua jembatan memang menjadi satu-satunya akses bagi warga untuk beraktivitas dalam setiap harinya, seperti menjual hasil bumi, bertani serta lainnya,” kata Heri, Selasa (28/12).

Selain itu, kata Heri, anak-anak yang hendak berangkat ke sekolah pun terpaksa harus menggunakan ban bekas untuk melintasi sungai, karena tidak ada akses lain.

“Totalnya ada 14 ke RT-an dari dua desa yaitu Neglasari dan Gelarpawitan. Warga Neglasari yang punya lahan di Gelarpawitan terpaksa lewat sungai pake ban dalam mobil,” ujarnya.

Baca Juga :   Ngeri, Buaya Besar Masuk ke Perumahan Depok

Sementara itu, Kepala Desa Neglasari, Suparman, mengatakan, saat ini sejumlah warga mulai kesulitan untuk membeli kebutuhan bahan pokok karena stok di beberapa warung penyedia pangan sudah mulai kosong.

“Semenjak kedua jembatan itu putus, warga kesulitan untuk belanja kebutuhan bahan pokok. Banyak warung yang kosong akibat tidak bisa belanja,” kata Suparman.

Suparman berharap Pemkab Cianjur dapat segera memperbaiki kedua jembatan yang putus tersebut, selain karena itu merupakan akses satu-satunya warga, menyeberangi sungai dengan ban bisa membahayakan nyawa.

Baca Juga :   Pulang Kampung melalui Jalur Sungai, 4 Pemudik Tewas Terseret Arus

“Kita khawatir bila tiba-tiba air sungai meluap bisa membahayakan, sebelumnya juga sudah dilakukan imbauan agar tidak memaksakan melintasi sungai dengan ban bekas, namun warga terus memaksanya,” tandasnya.

Diketahui, dua jembatan penghubung antar desa di Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, roboh setelah aliran sungai Cimaragang meluap. Akibatnya, ribuan warga di Desa Gelarpawitan terisolir.

Sungai tersebut meluap akibat hujan deras dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (23/12) sore. Tidak ada korban jiwa dan luka dalam kejadian tersebut.(pia)

MIXADVERT JASAPRO