Penerapan Pelacakan Omicron Penting untuk Tentukan Lockdown

JagatBisnis.com –  Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan minta pelacakan atau testing dan tracing untuk mengantisipasi penyebaran Omicron.

Menerapkan pelacakan Omicron sangat penting untuk menentukan lockdown di daerah yang terdeteksi adanya varian tersebut.

“Melalui testing dan tracing yang kuat, langkah lockdown di level mikro, seperti penerapan di Wisma Atlet, dapat kita implementasikan seandainya terjadi transmisi lokal varian Omicron yang sudah terdeteksi,” kata Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (27/12/2021).

Baca Juga :   Hambat Omicron, Indonesia Tutup Pintu bagi WNA dari 14 Negara

Dia mengatakan, saat ini belum terlihat indikasi peningkatan kasus Corona akibat gelombang Omicron. Namun pemberlakuan pengetatan PPKM lagi sangat terbut jika kasus corona terus naik.

“Pemerintah tetap hati-hati dan waspada. Monitoring terhadap data COVID-19 dilakukan secara ketat hingga level kabupaten/kota,” kata Luhut.

Pemerintah akan memberlakukan pengetatan PPKM kembali jika angka penyebaran Omicron melebihi ambang batas yang sudah ada.

Baca Juga :   Omicron Masih Berbahaya Bagi Penderita Komorbid-Belum Divaksin

“Pengetatan kegiatan masyarakat baru akan berlaku ketika sudah melebihi threshold tertentu. Ini dengan memperhatikan tidak hanya kasus harian, tetapi juga kasus perawatan di RS dan kematian. Jadi tiap hari Kemenkes dan Satgas melakukan monitor yang ketat mengenai data data ini. Kita bekerja berdasarkan data,” kata Luhut.

Luhut meminta setiap daerah kembali memperkuat testing dan tracing karena dalam beberapa waktu terakhir terjadi penurunan. Sebab, di beberapa tempat telah sempat melaporkan data 0 COVID-19.

Baca Juga :   Omicron Menggila, Lokasi Forum Keuangan G20 Pindah dari Bali ke Jakarta

Namun meski nihil kasus, Luhut tetap meminta kepala daerah tetap konsisten melakukan testing dan tracing agar dapat mendeteksi varian Omicron.

“Karena mungkin di beberapa tempat sudah ada yang 0 sehingga mereka malas melakukan testing, namun demikian kami tetap mengimbau untuk melakukan testing itu karena OTG banyak sekali dalam Omicron ini,” ujarnya.(pia)

MIXADVERT JASAPRO