JagatBisnis.com – Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Samarinda Deni Hakim Anwar menyarankan Pemerintah harus melakukan skrining ketat untuk menghindari joki vaksin. Selain skrining ketat, perlu juga adanya pengawasan di lokasi tempat pelaksanaan vaksinasi.
“Selama ini hanya dianjurkan 2 kali dan rencana 3 kali untuk booster, lebih dari itu kan belum ada uji klinisnya,” kata Deni di Samarinda, Minggu (26/12/2021).
Sebelumnya sempat beredar kabar adanya joki vaksinasi di Sulawesi Selatan yang mengaku telah menerima vaksinasi hingga belasan kali.
“Kalau benar dia menerima vaksinasi 16 kali pasti secara medis ada efeknya. Efeknya pun akan terlihat berdasarkan kekuatan anti bodi dalam tubuhnya,” tuturnya.
Deni juga menyebutkan perlu adanya tindak lanjut untuk mencegah munculnya joki vaksinasi lainnya mengingat antibodi setiap orang memiliki batasan sendiri.
Discussion about this post