JakLingko Ditargetkan Mampu Menekan Biaya Transportasi Masyarakat

JagatBisnis.com-Besar pengeluaran masyarakat untuk biaya transportasi di Jakarta bisa menghabiskan 30 persen dari pendapatan yang diperoleh selama sebulan. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan masyarakat bisa menekan biaya transportasi yang dikeluarkan selama ini setelah sistem Jaklingko bisa memperluas cakupan pelayanannya.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan dengan adanya JakLingko, layanan transportasi umum dapat menjangkau 95 persen wilayah Jakarta. Maka, pihaknya berharap, setiap 500 meter ada halte untuk mengakses untuk kendaraan umum.

“Dengan adanya kendaraan umum yang dibangun merata, maka biaya transportasi yang ditanggung setiap warga bisa ditekan hingga di bawah 10 persen. Bahkan dalam beberapa kasus bisa sampai 8 persen dari biaya hidup. Sehingga akan ada lebih banyak dari pendatapan yang bisa ditabung,” tegasnya, seperti dikutip dari kanal youtube, Minggu (26/12/2021).

Baca Juga :   Dukung Anies di Capres 2024, FPI-PA 212: Itu Hoaks

Menurut Anies, persoalan pemerataan akses transportasi ini jangan dilihat semata-mata subsidi yang meningkat. Tapi harus dilihat dampaknya, tabungan masyarakat yang meningkat. Karena tugas pemerintah adalah mengambil family spending sehingga uang yang selama ini dihabiskan untuk ongkos transportasi bisa untuk kebutuhan keluarga lainnya.

Baca Juga :   Jakarta Resmi jadi Tuan Rumah Balap Mobil Listrik Formula E

“Banpak ibu dan tiga anak, kalau masih kecil tidak terasa biaya transport, tapi begitu SMP SMA masing-masing harus diantar ke sekolah. Baru terasa biaya transport menyerap begitu banyak family spending. Kalau negara tidak menyiapkan kendaraan umum, maka spending atau pengeluaran warga masyarakat akan habis untuk transportasi,”‘ungkapnya.

Dia menjelaskan, moda transportasi terintegrasi JakLingko telah dimulai sejak 2018, dengan 109 rute dan 2.300 armada. Saat ini sudah berkembang dengan 248 rute dan 4.123 armada yang terintegrasi dalam satu layanan di bawah TransJakarta. Lewat sistem Jaklingko, penumpang kendaraan umum di Jakarta pun  meningkat.

Baca Juga :   Kasus Covid-19 di Jakarta Tinggi, Ortu Harus Larang Anak Main di Luar

“Kini tercatat jumlah penumpang naik dari rata-rata 350.000 orang per hari pada 2018 menjadi 1 juta penumpang per hari pada awal 2020. Integrasi transportasi umum ini disebut sudah mencakup 83 persen wilayah Jakarta. Sebelumnya jangkauan transportasi umum hanya sekitar 20 persen,” tutup Anies. (*/eva)

MIXADVERT JASAPRO