Begini Risiko di Balik Teguran Kemenhub ke Citilink dan GMF Soal 19 Pesawat Bermasalah

JagatBisnis.com-Teguran Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terhadap PT. Citilink dan PT. GMF Aero Asia karena mengoperasikan 19 pesawat bermasalah ditanggapi pengamat penerbangan merupakan hal yang serius. Sehingga persoalan itu perlu mendapat perhatian dari pucuk pimpinan kedua perusahaan di bawah naungan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.

Baca Juga :   Pelabuhan Depapre Jayapura Bakal Jadi Hub Indonesia Timur

“Ini merupakan tantangan dari Citilink maupun GMF untuk melakukan tindakan-tindakan perbaikan dan benar-benar menjaga jangan sampai terjadi insiden, apalagi kecelakaan,” kata pengamat penerbangan sekaligus Direktur AsiaAero Technology, Alvin Lie, Minggu (26/12/2021).

Dia menjelaskan, akibat teguran itu, Citilink mempunyai kewajiban menjaga catatan keselamatannya agar tetap memperoleh kepercayaan dari pelanggan di tengah kondisi sulit karena pandemi Covid-19. Maka, problem pada 19 armada itu berpotensi mengganggu rem saat pesawat mendarat.

Baca Juga :   Puncak Kepulangan Delegasi G20, Dipastikan Penerbangan di Bali Lancar

“Ketika pesawat itu menggunakan rem, terutama saat mendarat, rem jadi tidak stabil. Pesawat akan berpotensi zig-zag ke kanan dan kiri. Dengan kondisi seperti ini, saya khawatir pesawat berhenti tidak sesuai dengan jalurnya. Bahkan, pesawat berisiko keluar jalur landasan. Jadi, ini risiko yang cukup serius,” tegas Alvin. (*/esa)

MIXADVERT JASAPRO