Selamatkan Mangrove, Apical Group Gandeng Pemerintah DKI Jakarta

JagatBisnis.com –  Bulan Menanam Pohon Indonesia yang diperingati setiap tanggal 28 November hingga 28 Januari ini menjadi momentum bagi berbagai pihak dalam upaya melestarikan dan menyelamatkan ekosistem hutan, termasuk mangrove. Untuk mendukung program pemerintah dalam rehabilitasi mangrove, Apical Group, salah satu perusahaan pengolah minyak kelapa sawit berkelanjutan bekerja sama dengan Dinas Pertamanan dan Kehutanan Kota Jakarta.

Direktur PT Asianagro Agungjaya, Fandy Fong mengatakan, selain berperan penting dalam menopang kehidupan organisme air laut yang dapat dimanfaatkan oleh nelayan, hutan mangrove juga berpotensi untuk mendukung strategi mitigasi perubahan iklim di tingkat nasional dan juga global.

“Keberadaan hutan mangrove berperan penting dalam menyelamatkan ekosistem. Karena mangrove salah satu kunci untuk menjamin keseimbangan ekologi lingkungan perairan dan keberlanjutan ekonomi lokal,” katanya, Rabu (22/12/2021).

Baca Juga :   Apical Gandeng Kemenko Perekonomian dan GIMNI Gelar OP Minyak Goreng

Menurut dia, dukungan terhadap restorasi dan konservasi lanskap hutan Indonesia ini sejalan dengan komitmennya untuk tidak melakukan deforestasi, dan melindungi hutan dengan nilai konservasi tinggi dan stok karbon tinggi. Karena hutan mangrove memiliki peran penting terhadap perubahan iklim Indonesia.

“Melalui kegiatan ini, kami juga ingin  mendorong perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk turut serta dengan kami dalam membantu upaya restorasi ekosistem hutan dan berkontribusi terhadap tujuan netralitas karbon pemerintah,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, selama ini upaya rehabilitasi dan pelestarian ekosistem mangrove di Indonesia menghadapi beberapa tantangan. Tantangan tersebut perlu diatasi dengan data ilmiah yang akurat yang digunakan untuk merancang rencana konservasi dan restorasi yang baik. Sehingga dapat menciptakan kebijakan yang mendukung pengelolaan ekosistem mangrove terpadu dengan pendanaan yang memadai.

Baca Juga :   Pentingnya Keberlanjutan di Industri Sawit, Apical dan Asian Agri Edukasi Generasi Muda

“Seperti data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) sebanyak 1,8 juta hektar dari total 3,5 juta hektar hutan mangrove di Indonesia telah rusak akibat alih fungsi kawasan. Setiap hektar hutan mangrove mengandung 3-5 kali lebih banyak stok karbon dibandingkan hutan dataran rendah. Total cadangan karbon yang tersimpan di hutan mangrove Indonesia diperkirakan mencapai 3,14 miliar ton,”‘paparnya.

Baca Juga :   Tingkatkan Transparansi Inisiatif Keberlanjutan, Apical Perbaharui Fitur Situs Web

Sememtara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Kehutanan DKI Jakarta, Suzi Marsitawati menambahkan, ekosistem mangrove yang direhabilitasi dan direstorasi memiliki nilai ekologis, ekonomi, dan sosial yang penting. Program rehabilitasi hutan mangrove bertujuan untuk mengurangi emisi karbon antara 107,3 dan 455,2 juta ton CO2/ha per tahun yang dapat dicapai melalui dukungan dari perusahaan dan partisipasi dari masyarakat.

“Kami sangat senang mendapat dukungan dari Apical melalui PT Asianagro Agungjaya dan melalui inisiatif ini, kami berharap dapat melibatkan masyarakat lokal dalam pengelolaan hutan bakau yang berkelanjutan dan penggunaan yang bertanggung jawab atas ekosistem di dalamnya,” tutup dia. (eva)

MIXADVERT JASAPRO