RS-28 Sarmat diklaim mampu menembus pertahanan rudal yang ada saat ini dan yang akan datang.
Senjata tersebut adalah salah satu dari enam senjata strategis baru Rusia yang diresmikan oleh Presiden Rusia Vladimir Putin pada 1 Maret 2018.
“Pada tahun depan, kami berencana untuk mengadakan lebih dari 10 peluncuran ICBM, sebagian besar akan menjadi peluncuran uji coba. Jika kita melihat statistik selama lima tahun terakhir, saya pikir akan menjadi jelas seberapa intens dan sulitnya tahun depan,” ujarnya.
Menurut Karakayev, sebanyak 25 peluncuran ICBM telah dilakukan dalam lima tahun terakhir. Itu dilakukan terutama sebagai peluncuran uji coba atau untuk mengonfirmasi karakteristik rudal yang saat ini sedang bertugas tempur.(pia)
Discussion about this post