Ekbis  

Dukung UMKM Go Export, Bea Cukai Berikan Pelatihan Ekspor

JagatBisnis.com – Kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah secara kontinu berikan pelatihan ekspor kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di wilayah pelayanannya masing-masing. Upaya ini dilakukan dalam rangka mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM sehingga dapat berorientasi ekspor, mengingat pentingnya ekspor dalam mendukung perekonomian daerah dan negara. Hingga pada akhirnya diharapkan dapat membantu pemulihan ekonomi Indonesia.

Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai, Tubagus Firman Hermansjah, pada Selasa (21/12) menyebut dua kantor pelayanan Bea Cukai, yaitu Bea Cukai Tasikmalaya dan Bea Cukai Pangkal Pinang, telah menyelenggarakan pelatihan ekspor untuk para pelaku UMKM di wilayahnya. “Kami yakin bahwa kesuksesan UMKM membawa produknya ke kancah internasional membutuhkan dukungan dari semua pihak. Salah satu dukungan tersebut ditunjukkan oleh Bea Cukai Tasikmalaya, yang bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Tasikmalaya, dengan mengadakan pelatihan ekspor untuk UMKM produk unggulan Kabupaten Tasikmalaya pada tanggal 16 Desember 2021 lalu. Hal tersebut menjadi bukti komitmen Bea Cukai untuk mendorong UMKM bisa ekspor mandiri.” sebutnya.

Dalam pelatihan tersebut, diberikan materi tentang prosedur dan tata laksana kepabeanan ekspor serta pelatihan pengisian pemberitahuan ekspor barang (PEB) mandiri. “Gairah UMKM untuk menembus pasar ekspor sangat meningkat beberapa tahun belakangan. Hal ini seiring dengan program peningkatan ekspor yang terus disuarakan oleh Presiden. Potensi UMKM di Wilayah Priangan Timur untuk ekspor sangat tinggi, sehingga Bea Cukai terus mendorong bagaimana caranya UMKM bisa ekspor mandiri. Sudah tidak relevan jika UMKM masih melakukan ekspor melalui pihak ketiga karena sebagian keuntungan akan berpindah kepada pihak lain,” ujarnya.

Baca Juga :   Gelar Sosialisasi di Jatim, Bea Cukai Beberkan Peran Cukai dan DBH CHT

Tak jauh berbeda, di Pulau Bangka Bea Cukai Pangkalpinang juga menyelenggarakan pelatihan untuk para pelaku UMKM. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mendorong peningkatan kapasitas pelaku UMKM sehingga dapat berorientasi ekspor. “Pelatihan ekspor tersebut menjadi upaya Bea Cukai Pangkalpinang dalam merevitalisasi ekspor UMKM untuk mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN). Program ini juga merupakan salah satu program layanan Bea Cukai Pangkalpinang yang bernama Klinik Ekspor dan lebih spesifik lagi dinamakan Klinik Ekspor Jemput Bola, sebuah inovasi dalam melakukan asistensi dan pendampingan terhadap masalah perencanaan dan juga proses bisnis yang akan dilaksanakan. Tujuannya ialah untuk memberikan solusi terkait proses bisnis, sehingga diharapkan eksportir dapat melaksanakan kegiatan ekspor secara maksimal dan tanpa kendala,” jelas Firman.

Baca Juga :   Fasilitasi Impor Vaksin Penyakit Mulut dan Kuku Hewan Ternak, Bea Cukai Diapresiasi Menteri Pertanian

Pelatihan ekspor Bea Cukai Pangkalpinang, masih menurut Firman, diselenggarakan di Hotel Cordela Pangkalpinang dan diikuti tiga puluh pelaku UMKM yang sebagian besar bergerak di sektor pertanian/ perkebunan dan olahan hasil laut. Sektor-sektor tersebut merupakan sektor potensial yang ingin didorong Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung untuk menjadi komoditas unggulan ekspor.

Baca Juga :   Bea Cukai Ambon Ingatkan Masyarakat Jangan Panik Hadapi Penipuan Mengatasnamakan Bea Cukai

“Semoga dengan adanya pelatihan ekspor UMKM Pulau Bangka tersebut diharapkan dapat memberikan kemudahan dan pemahaman bagi pelaku UMKM atas ketentuan di bidang ekspor serta tahapan-tahapan yang perlu dilakukan agar dapat bersaing di kancah internasional, serta menciptakan orientasi ekspor pada UMKM yang awalnya hanya melakukan penjualan lokal, ke depannya bisa meningkatkan pasar hingga pasar internasional,” tutur Firman.

Ia pun menegaskan pentingnya sinergi dan kolaborasi agar seluruh pelaku usaha makin berjaya di pasar internasional. Untuk itu, Firman berharap para pelaku usaha untuk tidak segan-segan berkonsultasi dengan perangkat layanan publik seperti Bea Cukai, pemerintah daerah, Bank Indonesia, LPEI, dan sebagainya. “Jika ingin naik kelas menjadi pengusaha yang besar, UMKM harus bisa bersaing di dunia internasional. Ekspor tidak hanya meningkatkan kesejahteraan pengusaha, lebih jauh lagi dengan melakukan ekspor berarti sudah membantu perekonomian daerah dan negara,” tutup Firman.(srv)

MIXADVERT JASAPRO